Ekonomi Indonesia juga dinilai sudah relatif pulih dan diproyeksikan tumbuh sekitar 3,5 persen menjadi 4,3 persen pada 2021, serta mencapai 5,9 persen di 2022.
"Meski cerah, ketidakpastian telah menjadi tema utama pandemi. Kita menyaksikan kebangkitan kasus di Eropa, dan ancaman varian baru, Omicron," kata Menlu Retno dalam pembukaan kegiatan Indonesia's Post Covid Recovery: Grow Stronger and More Resilient, Rabu, 1 Desember 2021.
Menlu Retno mengatakan, ancaman varian baru tersebut menjulang di hadapan seluruh negara dunia. Akibatnya, banyak negara yang menutup perbatasan mereka.
"Banyak yang bertanya, apakah visi Indonesia 2045 akan terpengaruh? Jelas, kita perlu meningkatkan permainan untuk menyelesaikan 'maraton' ini," kata Retno.
Salah satunya dengan meningkatkan ketahanan kesehatan. "Begitu ketahanan kesehatan kita runtuh, ekonomi global akan goyah," ujar Retno.
Karenanya, menurut dia, keamanan dan ketahanan kesehatan yang kuat menjadi dasar pemulihan ekonomi lebih lanjut. Hal ini juga dapat mempertahankan kemakmuran Indonesia.
Ia menambahkan, kapasitas industri kesehatan harus ditingkatkan. Begitu pula dengan arsitektur kesehatan global yang perlu diperkuat.
Menurut Menlu Retno, penelitian dan pengembangan akan memainkan peran penting dalam hal ini.
"Dan Indonesia akan mengambil agenda ini, untuk memperkuat arsitektur kesehatan global sebagai salah satu agenda utama kami dalam kepresidenan G20," pungkas Menlu Retno.
Baca: 5 Strategi Menangkal Varian Omicron Masuk ke Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News