Jakarta: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan hubungan Indonesia dan Prancis harus terus diperkuat. Penguatan ini harus menjadikan kemitraan kedua negara naik level menjadi strategis komprehensif.
Ia menyampaikannya dalam pidato Hari Perayaan Prancis di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.
Menurutnya, sejak awal Indonesia dan Prancis menjalin hubungan diplomatik pada 1950, dengan relasi solid dan kuat. Ia menilai hubungan ini dapat terus dipererat di berbagai bidang.
Selain itu, kemitraan kedua negara juga mengarahkan kerja sama ekonomi yang lebih kuat lagi merespons pandemi covid-19. Prabowo mengatakan, kemitraan juga harus saling menguntungkan dengan agenda prioritas mengatasi tantangan global seperti ketahanan pangan dan energi.
"Hubungan antara Indonesia dan Prancis akan tumbuh lebih kuat setelah hari ini dan rakyat kita akan mendapat manfaatnya," sambung dia.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Dubes Olivier Chambard. Foto: Medcom.id
Adapun salah satu hal yang menjadi perhatian penting bagi kedua negara adalah kerja sama di bidang pertahanan dan strategis. Baru-baru ini, Prabowo bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Udara dan Antariksa Prancis Général d'Armée Aérienne Stéphane Mille di Kemhan.
Pertemuan tersebut menyoroti kesuksesan dan upaya peningkatan hubungan antara kedua negara. Sebelumnya, pada 10 Februari lalu di Jakarta, Indonesia dan Prancis juga menandatangani beberapa MoU di bidang kerja sama pertahanan.
Karenanya, menurut Prabowo, kerja sama harus terus ditingkatkan.
“Kerja sama ini harus dipercepat menjadi kerja sama strategis yang lebih komprehensif, meliputi pengembangan dan produksi bersama, peningkatan kapasitas, dan investasi,” tutup Prabowo.
Sementara itu, kepada Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard, dalam perayaan tersebut, Prabowo menyampaikan, "Atas nama rakyat dan Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan Selamat Hari Bastille kepada seluruh rakyat dan Pemerintah Prancis," pungkasnya.
Ia menyampaikannya dalam pidato Hari Perayaan Prancis di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.
Menurutnya, sejak awal Indonesia dan Prancis menjalin hubungan diplomatik pada 1950, dengan relasi solid dan kuat. Ia menilai hubungan ini dapat terus dipererat di berbagai bidang.
Selain itu, kemitraan kedua negara juga mengarahkan kerja sama ekonomi yang lebih kuat lagi merespons pandemi covid-19. Prabowo mengatakan, kemitraan juga harus saling menguntungkan dengan agenda prioritas mengatasi tantangan global seperti ketahanan pangan dan energi.
"Hubungan antara Indonesia dan Prancis akan tumbuh lebih kuat setelah hari ini dan rakyat kita akan mendapat manfaatnya," sambung dia.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Dubes Olivier Chambard. Foto: Medcom.id
Adapun salah satu hal yang menjadi perhatian penting bagi kedua negara adalah kerja sama di bidang pertahanan dan strategis. Baru-baru ini, Prabowo bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Udara dan Antariksa Prancis Général d'Armée Aérienne Stéphane Mille di Kemhan.
Pertemuan tersebut menyoroti kesuksesan dan upaya peningkatan hubungan antara kedua negara. Sebelumnya, pada 10 Februari lalu di Jakarta, Indonesia dan Prancis juga menandatangani beberapa MoU di bidang kerja sama pertahanan.
Karenanya, menurut Prabowo, kerja sama harus terus ditingkatkan.
“Kerja sama ini harus dipercepat menjadi kerja sama strategis yang lebih komprehensif, meliputi pengembangan dan produksi bersama, peningkatan kapasitas, dan investasi,” tutup Prabowo.
Sementara itu, kepada Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard, dalam perayaan tersebut, Prabowo menyampaikan, "Atas nama rakyat dan Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan Selamat Hari Bastille kepada seluruh rakyat dan Pemerintah Prancis," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News