"Sepertinya lebih mudah mencapai jalan ke Surga daripada masuk ASEAN," kata Ramos-Horta dalam policy speech Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Kamis, 21 Juli 2022.
Ia mengatakan, sangat sulit bergabung sebagai anggota ASEAN. Ia mencari kesempatan lagi untuk bergabung dengan kelompok di kawasan ini saat keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan.
"Dan tentu saja, Indonesia, seperti negara lain sangat mendukung kami untuk bergabung dengan ASEAN," serunya.
"Kami tidak jauh dari Asia Tenggara, dan tidak tergabung dengan organisasi kawasan manapun," sambung dia.
Menurutnya, sudah 10 tahun terakhir Timor Leste berjuang untuk bergabung dengan ASEAN. Namun, masih belum ada izin bagi mereka.
Ramos Horta juga menyampaikan hal ini kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuannya Selasa, 19 Juli 2022.
"Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi yang berfungsi sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," katanya.
Ramos-Horta, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya damainya untuk mengakhiri konflik mengatakan, dia menyambut baik hubungan perdagangan yang lebih dalam dengan Jakarta dan komitmen Indonesia untuk Timor Leste bergabung dengan kelompok regional ASEAN yang beranggotakan 10 negara.
Sebagai informasi, Timor Leste telah mengajukan keanggotaan ASEAN sejak 2011. Hingga saat ini, mereka masih berstatus sebagai pengamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News