Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers usai penutupan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, 16 November 2022. (Presidensi G20 Indonesia)
Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers usai penutupan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, 16 November 2022. (Presidensi G20 Indonesia)

Lewat Aset Diplomasi, Presidensi Indonesia Mampu Dorong Deklarasi G20

Willy Haryono • 16 November 2022 17:28
Nusa Dua: Mencapai konsensus seputar pembahasan perang Rusia-Ukraina di KTT G20 berlangsung sulit. Sejumlah pihak merasa pesimistis KTT G20 di bawah presidensi Indonesia tidak akan menghasilkan deklarasi pemimpin (Leaders' Declaration) karena terhalang isu tersebut.
 
Namun di hari terakhir KTT G20 pada Rabu, 16 November 2022, semua anggota G20 menyepakati Deklarasi Pemimpin.
 
Dalam konferensi pers usai penutupan KTT G20, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa negosiasi seputar deklarasi tersebut berlangsung hingga beberapa putaran, namun akhirnya berhasil berkat "aset diplomasi" Indonesia.

"Putaran terakhir mulai tanggal 10 hingga 14 November. Dari periode itu, saya banyak berkomunikasi dengan para menteri luar negeri agar kita semua dapat menyepakati (Deklarasi Pemimpin)," ucap Menlu Retno.
 
Seperti sudah disebutkan oleh Presiden Joko Widodo, paragraf seputar perang Rusia-Ukraina merupakan yang tersulit. Namun Menlu Retno menegaskan, bukan berarti paragraf seputar isu-isu lain mudah.
 
"Paragraf lain juga tidak mudah. Kalau mudah, deklarasi mungkin sudah selesai dari kapan-kapan," ungkap Menlu Retno.
 
Mengulang kembali pernyataan Presiden Jokowi, Menlu Retno mengatakan bahwa "semua orang sempat pesimistis di awal," bahwa tidak akan ada deklarasi dalam KTT G20 tahun ini. Namun keraguan itu berhasil dipatahkan dengan keluarnya Deklarasi Pemimpin G20.
 
"Kita patut bersyukur ada kepercayaan dari semua negara anggota G20 dari Indonesia. Dengan kepercayaan tersebut, deklarasi akhirnya dapat disepakati," tutur Menlu Retno.
 
"Ini upaya luar biasa, dengan menggunakan aset diplomasi yang sudah cukup lama. Ini adalah kepercayaan, dan ini akan selalu menjadi warna Indonesia, mencoba menjembatani semua perbedaan, sedalam dan selebar apapun perbedaan tersebut," pungkasnya.
 
Baca:  Deklarasi G20: Tidak Boleh Ada Perang!
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan