Dubes Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun. (SHAH MARAI / AFP)
Dubes Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun. (SHAH MARAI / AFP)

Dubes Tiongkok untuk ASEAN Minta Pedemo Myanmar Tempuh Jalur Legal

Harianty • 21 Maret 2021 09:22
Beijing: Dalam wawancara khusus pada 17 Maret 2021, Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun memaparkan pandangan Pemerintah Tiongkok terhadap situasi terkini di Myanmar. Salah satu yang dibahas adalah mengenai aksi penghancuran, penjarahan dan pembakaran sejumlah perusahaan PMA Tiongkok di Kawasan Industri Hlaing Thaya, Yangon, Myanmar yang terjadi pada 14 Maret lalu.
 
Dubes Deng Xijun mengatakan bahwa setelah terjadinya insiden penghancuran, penjarahan dan pembakaran sejumlah perusahaan Tiongkok di Myanmar, Kedubes Tiongkok untuk Myanmar langsung menghubungi Kamar Dagang Perusahaan Tiongkok-Myanmar dan perusahaan terkait serta segera meminta polisi setempat mengambil langkah efektif untuk melindungi keamanan perusahaan Tiongkok beserta karyawannya.
 
Pihak Myanmar telah mengerahkan personel polisi tambahan dan pasukan pemadam kebakaran untuk memperkuat pengamanan di kawasan terdampak.

Tiongkok mengaku akan terus mendesak Myanmar untuk mengambil tindakan efektif guna menghentikan segala tindakan kekerasan, serta menyelidiki dan memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku untuk memastikan keselamatan karyawan dan properti yang didanai Tiongkok di Myanmar.
 
Selain itu, Beijing juga mengimbau masyarakat Myanmar untuk menyatakan sikap menentang kudeta melalui jalur legal serta jangan mudah dihasut agar tidak mempengaruhi hubungan persahabatan Tiongkok-Myanmar secara keseluruhan.
 
"Isu di Myanmar telah menjadi fokus perhatian internasional. Posisi pemerintah Tiongkok dalam masalah Myanmar adalah sebagai berikut: Pertama, perdamaian dan stabilitas merupakan prasyarat pembangunan nasional. Semoga semua pihak di Myanmar dapat tetap dapat menjaga kondusifitas, dan mengutamakan kepentingan dasar rakyat Myanmar. Prioritas utama adalah mencegah terjadinya konflik berdarah baru dan mencapai pelonggaran dan pendinginan situasi secepat mungkin," ujar Dubes Deng Xijun.
 
"Kedua, Myanmar adalah anggota ASEAN. Tiongkok mendukung ASEAN dan berpegang teguh pada prinsip non-intervensi urusan domestik suatu negara, namun tetap bersedia menjadi mediator untuk mencapai konsensus berdasarkan prinsip ASEAN," sambungnya.
 
"Ketiga, Myanmar dan Tiongkok merupakan sahabat baik dalam suka dan duka.Tidak peduli bagaimana perkembangan situasi di Myanmar, Tiongkok akan tetap teguh mempromosikan hubungan Tiongkok-Myanmar, arah peningkatan kerja sama persahabatan bilateral juga tidak akan berubah," pungkas Dubes Deng Xijun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan