"Saya tidak akan memberi alasan bahwa provokasi kemarin adalah karena saya tidak bisa menahan diri. Tapi jika Wang Yi ada di Twitter, maka saya meminta maaf jika menyakiti perasaannya. Permintaan maaf ini hanya ditujukan kepadanya," tulis Locsin di Twitter, merujuk pada Menlu Tiongkok, dilansir dari laman Fox News pada Rabu, 5 Mei 2021.
Ucapan kasar Locsin dilayangkan terkait dugaan adanya sejumlah kapal Tiongkok di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina. Sejak beberapa pekan terakhir, Kemenlu Filipina memprotes Tiongkok atas aktivitas provokatif kapal-kapal nelayan dan penjaga pantai di Laut China Selatan.
Maret lalu, media NPR melaporkan bahwa sekitar 220 kapal Tiongkok sempat berada di Whitsun Reef, area di Laut China Selatan yang diklaim Filipina, Tiongkok dan Vietnam.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menegaskan bahwa Whitsun Reef masuk dalam ZEE Manila di bawah hukum internasional.
Tiongkok telah mengkritik Filipina atas ucapan kasar Locsin. Kemenlu Tiongkok mendesak Filipina untuk menghormati kedaulatan dan yurisdiksi negara, serta berhenti mengambil tindakan yang memperumit situasi.
"Fakta berulang kali membuktikan bahwa diplomasi megafon tidak dapat mengubah apa yang sebenarnya terjadi, namun hanya akan merusak rasa saling percaya," kata Kemenlu Tiongkok.
Duterte juga telah mengkritik ucapan Locsin, yang dinilai tidak diperlukan meski negaranya memang sedang berkonflik dengan Tiongkok.
"Hanya karena kita sedang berkonflik dengan Tiongkok, bukan berarti kita boleh bertindak kasar dan tidak hormat," sebut Duterte.
Baca: Gunakan Kata-Kata Kasar, Filipina Usir Tiongkok dari Laut China Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News