Setelah menjawab banyak pertanyaan dari wartawan di Bangkok, Jenderal Prayut ditanyai tentang kemungkinan perombakan kabinet.
“Urus masalah kalian sendiri,” ucap Prayut dan kemudian mengambil sebotol disinfektan dan menyiram barisan depan wartawan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu 10 Maret 2021.
Mantan komandan militer yang dikenal pemarah itu, dikenal karena perilakunya yang tidak dapat diprediksi. Dia naik ke tampuk kepemimpinan dengan menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta 2014.
Di masa lalu dia sering membuat kehebohan dengan jurnalis. Di suatu kejadian, dia pernah berbicara dengan kerumunan media sambil membelai telinga salah satu reporter dan melemparkan kulit pisang ke operator kamera.
Setelah sebuah peristiwa pada 2018, ia menolak untuk berbicara dengan media, dan malah membuat guntingan seukuran dirinya. "Tanya orang ini," katanya dan pergi.
Protes Thailand
Pemerintahan Prayut dihadapkan pada rangkaian aksi protes menentang kekuasaannya. Para pedemo juga menuntut Monarki Thailand untuk direformasi.Pada 8 Maret Jaksa Thailand telah mendakwa 18 aktivis atas peran mereka dalam unjuk rasa antipemerintah tahun lalu. Gerakan yang dipimpin pemuda muncul tahun lalu, menyerukan pengunduran diri PM Prayuth dan reformasi monarki Thailand yang kuat, melanggar tabu yang sudah lama ada di bawah hukum lese majeste negara itu.
Mereka yang didakwa padaSenin termasuk tiga pemimpin terkemuka yang didakwa dengan hasutan dan lese majeste selama demonstrasi pada bulan September, di mana puluhan ribu orang meningkatkan seruan untuk reformasi kerajaan.
15 pengunjuk rasa lainnya menghadapi persidangan karena hasutan dan melanggar larangan berkumpul di depan umum.
"Ada cukup bukti bahwa terdakwa telah melakukan kesalahan," kata Chanchai Chalanonniwat, wakil juru bicara Kantor Kejaksaan Agung kepada wartawan.
Hukum lese majeste Thailand melarang kritik atau penghinaan terhadap raja, dan setiap pelanggaran dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News