Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama anggota MIKTA mendorong kesetaraan vaksin virus korona. Foto: Dok.Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama anggota MIKTA mendorong kesetaraan vaksin virus korona. Foto: Dok.Kemenlu RI

Menlu Retno Serukan MIKTA Dorong Kesetaraan Vaksin Secara Multilateral

Marcheilla Ariesta • 04 Februari 2021 13:26
Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong kesetaraan vaksin virus korona (covid-19) bagi semua negara. Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri (PTM) MIKTA ke-18.
 
"Tahun 2021 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan perjuangan, tapi dunia harus lebih optimis dengan adanya penurunan laju infeksi covid-19, pemulihan ekonomi global, dan re-engagement Amerika Serikat kepada kerja sama multilateral," tuturnya dalam pertemuan yang diselenggarakan virtual tersebut, Rabu, 3 Februari 2021.
 
Retno menegaskan peran penting MIKTA sebagai kelompok lintas regional, untuk membentuk kepemimpinan bersama, dan menjadi jembatan bagi sistem multilateral.

"Krisis global yang menerpa dunia tidak hanya membawa tantangan, tapi juga sekaligus menjadi ujian bagi collective leadership (atau kepemimpinan bersama) kita semua," imbuhnya.
 
Retno menegaskan tiga pesan utama bagi MIKTA ke depannya, yakni mempromosikan multilateralisme, mendorong keterjangkauan dan aksesibilitas vaksin global, serta perkuat kerja sama di bidang ekonomi kreatif dan digital.
 
Masa depan multilateralisme, kata Retno merupakan kunci bertahannya kerja sama internasional dalam menjawab tantangan global saat ini dan mendatang. Sementara itu, dalam mendorong aksesibilitas vaksin, Retno mengatakan MIKTA perlu mengantisipasi ancaman nasionalisme dan proteksionisme vaksin.
 
Hal ini perlu dilakukan dengan memastikan akses yang adil terhadap vaksin bagi seluruh negara di dunia, terutama negara berkembang. Hal ini, imbuh Retno, dapat dilakukan dengan mendukung keberlangsungan COVAX, sebagai satu-satunya platform multilateral untuk memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin.
 
Untuk pesan di bidang ekonomi, mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu menyampaikan MIKTA perlu menemukan cara untuk dapat menghidupkan kembali sektor ekonomi kreatif tanpa mengorbankan kesehatan masyarakat. Perpaduan ekonomi digital dan ekonomi kreatif dapat menjadi kunci dari keberlangsungan keduanya.
 
"Hasil nyata dan konkret akan dapat meminimalisir jarak antara penyusunan kebijakan oleh Pemerintah dengan dampak langsung di tingkat akar rumput," tegasnya.
 
MIKTA yang beranggotakan Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia terus mendorong semangat multilateralisme di tengah kondisi global saat ini. Diantaranya melalui penyampaian Joint Statement tingkat Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan pada Sidang Majelis Umum PBB ke-75 tahun lalu.
 
MIKTA juga telah meluncurkan berbagai kerja sama, seperti MIKTA Development Cooperation Agency Network (DCAN), yang dapat menjadi pondasi untuk pendorong kerja sama pembangunan ke depannya.
 
Pertemuan ini menghasilkan Joint Communique para Menlu MIKTA yang berisi pandangan bersama negara anggota MIKTA mengenai berbagai isu global, yang diantaranya mencakup usulan Indonesia terkait akses setara terhadap vaksin dan pernyataan bersama atas perkembangan yang terjadi di Myanmar.

Keprihatinan Kudeta di Myanmar

Para negara anggota MIKTA ikut menyatakan keprihatinan atas situasi politik di Myanmar. Mereka menegaskan perlunya ketaatan para pihak yang bertikai terhadap supremasi hukum, tata kelola pemerintahan, prinsip demokrasi, dan pemerintahan yang berdasarkan konstitusi.
 
Dalam pertemuan ini juga dilakukan serah terima keketuaan MIKTA dari Korea Selatan kepada Australia yang akan mengkoordinir kegiatan MIKTA di tahun 2021. Indonesia menyampaikan agar MIKTA dan G20 dapat lebih bersinergi, serta agar MIKTA dapat terus menjadi penggerak multilateralisme dan motor pembangunan dan kerjasama pasca covid-19 dan tatanan global abad ke-21.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan