Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri RI, Hari Prabowo. Foto: Marcheilla Ariesta/Medcom.id
Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri RI, Hari Prabowo. Foto: Marcheilla Ariesta/Medcom.id

Sederet Manfaat Indonesia Jadi Ketua G20 di 2022

Marcheilla Ariesta • 12 Oktober 2021 15:09
Jakarta: Indonesia akan menjadi memegang Keketuaan G20 2022. Dalam keketuaan ini, Indonesia akan menyuarakan penguatan sistem multilateralisme dan kemitraan global yang efektif.
 
"Indonesia juga akan memastikan perekonomian dunia tetap terbuka, adil dan saling menguntungkan, serta menjamin tidak ada satupun yang tertinggal, khususnya kelompok miskin," seru Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri RI, Hari Prabowo, Selasa, 12 Oktober 2021.
 
Dalam keketuaan Indonesia ini, kata Bowo, Indonesia akan membawa G20 sebagai wadah untuk membahas pemulihan krisis global yang inklusif dan berkelanjutan.

"Presidensi Indonesia di G20 juga menjadi refleksi kepercayaan internasional atas kepemimpinan RI," imbuhnya.
 
Selain itu, keketuaan ini menjadi amanah dan tanggung jawab untuk memimpin dunia di masa sulit.
 
Tema G20 yang diambil Indonesia adalah Recover Together, Recover Stronger. Ia menjelaskan beberapa prioritas Indonesia dalam keketuan G20, antara lain Meningkatkan produktivitas, membangun ekonomi dunia yang tangguh dan stabil, mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemitraan antar-pemangku kepentingan, dan memperkuat kepemimpinan kolektif global.
 
Bowo menambahkan, keketuaan Indonesia di G20 membawa berbagai manfaat baik jangka pendek maupun jangka panjang.
 
"Untuk jangka pendek, antara lain penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu orang yang tersebar di berbagai lokasi, meningkatkan PDB nasional sebesar Rp7,43 triliun, dan manfaat ekonomi yang dapat mencapai 1,5 kali lebih besar dari 2018 Annual Meeting IMF-WB di Bali," serunya.
 
Sementara itu, untuk jangka menengah dan panjang, pariwisata dan pemulihan ekonomi akan 'naik level' dalam keketuaan ini. Hal ini mengingat pelaksanaannya akan dilakukan di Bali.
 
"Menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia, termasuk infrastruktur, konektivitas, dan investasi asing, serta dapat menampilkan kemajuan program vaksinasi Indonesia yang bisa meningkatkan kepercayaan dunia pada Indonesia dalam penanganan pandemi," tambah Bowo.
 
Bowo menuturkan, Indonesia akan menerima keketuaan G20 dari Italia pada 31 Oktober mendatang. Namun, keketuaan Indonesia akan dimulai pada 1 Desember nanti.
 
Presiden Jokowi dijadwalkan untuk hadir dalam penyerahan keketuaan G20 ke Indonesia di Italia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan