Kardinal Charles Bo potong kue Natal bersama pemimpin Junta Myanmar Min Aung Hlaing. Foto: AFP
Kardinal Charles Bo potong kue Natal bersama pemimpin Junta Myanmar Min Aung Hlaing. Foto: AFP

Rayakan Natal dengan Petinggi Junta, Pemimpin Katolik Myanmar Picu Kemarahan

Fajar Nugraha • 24 Desember 2021 18:05
Yangon: Pemimpin gereja Katolik Myanmar memicu kemarahan pada Jumat 24 Desember 2021, setelah muncul foto dirinya memotong kue Natal dengan pemimpin junta Min Aung Hlaing. Min dianggap telah mengawasi tindakan keras berdarah terhadap perbedaan pendapat dan bentrokan di daerah mayoritas Kristen.
 
“Kardinal Charles Bo bertemu pemimpin junta Min Aung Hlaing pada Kamis untuk mendengarkan lagu-lagu Natal dan "berbicara tentang urusan damai dan sejahtera,” laporan dari surat kabar Global New Light of Myanmar, seperti dikutip AFP.
 
Kardinal Bo -,yang ditahbiskan menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada 2015,- kemudian memposting foto dari pertemuan tersebut di akun Twitter-nya. Foto juga menunjukkan pasangan itu dengan senyum di wajah mereka saat mereka bersama-sama memotong kue Natal.

Satu foto yang diterbitkan oleh media pemerintah menunjukkan mereka duduk bersama di depan pohon Natal, sementara yang lain menunjukkan Min Aung Hlaing menyerahkan sumbangan sebesar 20 juta kyat atau sekitar Rp159 juta.
 
Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi pada Februari. Lebih dari 1.300 orang tewas dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat usai kudeta.
 
Milisi anti-kudeta bermunculan di seluruh negeri untuk melawan junta, dengan beberapa pertempuran paling berdarah terjadi di daerah mayoritas Kristen.
 
Amerika Serikat mengatakan pada Oktober bahwa pihaknya "sangat prihatin" tentang laporan bahwa pasukan keamanan telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan menghancurkan lebih dari 100 rumah serta gereja di negara bagian Chin yang mayoritas beragama Kristen.
 
"Ketika gereja-gereja Kristen dibakar, bahkan dia (Bo) menerima untuk bertemu dengannya (Min Aung Hlaing)," seorang pengguna memposting di media sosial di bawah laporan pertemuan mereka.
 
"Orang-orang tidak boleh pergi dan berdoa di tempat dia tinggal,” imbuhnya.
 
"Ini tidak mewakili orang Katolik. Mengapa kamu memotong kue dengan pembunuh seperti itu?" pungkas warga yang lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan