Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Hou Yanqi, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Pendiri FPCI Dino Patti Djalal, dan sejumlah diplomat dan akademisi lainnya. Diskusi panel antar diplomat dan akademisi pun menjadi agenda utama dalam acara ini.
Para pembicara akan membahas dan mendiskusikan berbagai isu terkait TAC. Hal ini pun termasuk pembahasan seputar tantangan dan rencana lebih lanjut dalam mengimplementasi perjanjian persahabatan dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara.
Dalam acara pembukaan, Pendiri FPCI Dino Patti Djalal mengatakan bahwa momentum ini tidak hanya sekadar menandai peringatan 20 tahun aksesi Tiongkok ke dalam TAC. Namun, menurut dia, acara ini juga sekaligus menekankan pentingnya kerja sama Tiongkok dengan ASEAN.
“Menurut saya, apa yang kami lakukan adalah mengingatkan diri kami sendiri tentang seberapa pentingnya mereka (Tiongkok), karena itu lebih dari sekadar lintas kota,” kata Dino dalam acara 'Jakarta Forum on ASEAN-China Relations' di Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.
Lebih lanjut, kata Dino, Tiongkok merupakan negara mitra pertama di luar ASEAN yang menandatangani perjanjian tersebut. “Biasanya, yang pertama selalu lebih unik dan spesial,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut kehadiran ASEAN menandakan dimensi baru dalam kebijakan luar negeri Tiongkok. Terlebih, Tiongkok juga disebut menunjukkan sikap proaktif selama bermitra dengan ASEAN.
Diketahui, Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC) merupakan pakta kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan mitranya yang disepakati pada tahun 1976. Tujuan dari perjanjian ini adalah mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama di antara negara negara kawasan Asia Tenggara untuk memperkuat hubungan dan solidaritas.
Selain Tiongkok, sedikitnya ada 40 negara mitra di luar ASEAN yang ikut mengaksesi traktat ini. Negara-negara tersebut pun termasuk India, Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Korea Selatan, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Mesir, Peru, dan Uni Eropa. (Arfinna Erliencani)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News