Militer Israel serang jemaah yang beribadah di Masjid Al Aqsa. (AFP)
Militer Israel serang jemaah yang beribadah di Masjid Al Aqsa. (AFP)

Din Syamsuddin: Indonesia Harus Protes Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa

Marcheilla Ariesta • 06 April 2023 08:49
Jakarta: Serangan militer Israel ke dalam Masjid Al-Aqsa mendapat kecaman dari banyak pihak. Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin mengatakan, serangan itu merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
 
"Serangan tentara Israel ke dalam Masjidil Aqsa Yerusalem, sebagai mana diberitakan media internasional sungguh biadab dan merupakan pelanggaran hak asasi manusia(HAM) berat," kata Din dalam pernyataannya, Kamis, 6 April 2023.
 
Ia mengatakan, seharusnya PBB mengenakan sanksi tegas dan berat kepada Israel. Ia menambahkan, serangan brutal itu melukai banyak jemaah yang berada di dalam dan luar masjid.

Seorang remaja putri berusia 12 tahun menjadi korban yang diseret oleh tentara Israel. "Sungguh tindakan tentara Israel tersebut di luar perikemanusiaan dan tidak dapat dibenarkan," sambungnya.
 
Ia juga meminta agar negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memprotes keras tindakan tersebut. Bila perlu, katanya, mengadakan sidang darurat untuk mengambil langkah nyata terhadap tindakan tentara Israel tersebut.
 
Baca juga: Polisi Israel Serang Jemaah yang Sedang Beribadah di Masjid Al-Aqsa
 
"Apalagi tindakan itu dilakukan di bulan suci Ramadan," seru Din.
 
"Sesuai Amanat Konstitusi (UUD 1945) Pemerintah Indonesia perlu memprakarsasi langkah-langkah diplomatik dan non-diplomatik melalui OKI dan PBB agar Israel jera dan tidak mengulangi kebiadabannya lagi," sambung dia.
 
Serangan ini, menurutnya, menjadi pelanggaran terhadap HAM dan tidak bisa ditoleransi sama sekali.
 
"Kepada Bangsa Indonesia yang cinta damai dan keadilan, agar tidak bersimpati kepada Israel yang melakukan penjajahan di muka bumi," ajak Din.
 
Kepolisian Israel menyerang puluhan jemaah yang sedang beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, melukai setidaknya tujuh orang, menurut sejumlah saksi mata.
 
Peristiwa terjadi sebelum fajar pada Rabu, 5 April 2023, di mana polisi Israel mengeklaim sedang merespons "kerusuhan."
 
Kelompok Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan adanya korban luka dalam serangan Israel, tetapi tidak merinci berapa jumlahnya. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai Masjid Al-Aqsa.
 
"Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur’an)," kata seorang wanita tua di luar kompleks Masjid Al-Aqsa.
 
"Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya," sambungnya sembari menangis.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan