Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan Menlu ASEAN dan AICHR di Phnom Penh, Kamboja, 2 Agustus 2022. Foto: AFP
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan Menlu ASEAN dan AICHR di Phnom Penh, Kamboja, 2 Agustus 2022. Foto: AFP

Pertemuan Menlu ASEAN-AICHR Soroti Eksekusi Mati Aktivis Demokrasi Myanmar

Fajar Nugraha • 02 Agustus 2022 19:45
Phnom Penh: Hak asasi manusia menjadi bahasan penting yang dilakukan oleh menteri-menteri ASEAN dengan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR). Pertemuan dilakukan di sela-sela Pertemuan Menlu ASEAN (AMM) di Phnom Penh, Kamboja, 2 Agustus 2022.
 
“Perlindungan hak asasi manusia, sama pentingnya dengan promosi hak asasi manusia,” kata Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan dengan ASEAN Foreign Ministers’ Meeting Interface with ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) Representatives.
 
Dalam kaitan ini, Menlu tekankan pentingnya upaya untuk terus memperkuat kerja AICHR, antara lain melalui peningkatan engagement yang lebih banyak pemangku kepentingan, khususnya masyarakat madani dan LSM. Selain itu, interaksi secara reguler dengan lembaga hak asasi manusia internasional dan nasional juga sangat penting.

Selain itu, Menlu Retno juga usulkan melembagakan platform untuk dialog mengenai hak asasi manusia setiap tahun. “Dialog ini dapat digunakan untuk melihat situasi hak asasi manusia, melakukan tukar pengalaman mengenai pelaksanaan hak asasi manusia dan membantu kerja Komisi dalam menjalankan mandatnya,” menurut Menlu Retno dikutip dari pernyataan tertulis Kemenlu RI.
 
Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Kamboja akan menjadi co-host pelaksanaan Dialog Hak Asasi Manusia yang akan dilakukan November tahun ini.
 
Retno juga menyoroti pentingnya isu perdagangan manusia menjadi perhatian kerja AICHR. Menlu Retno sampaikan saat ini Indonesia sedang lakukan pembicaraan dengan otoritas Kamboja untuk menangani isu perdagangan manusia yang terus marak akhir-akhir ini. Kerja sama serupa akan lebih bermanfaat jika diintensifkan dalam konteks ASEAN.
 
Pertemuan juga menyoroti mengenai perkembangan di Myanmar termasuk pelaksanaan hukuman mati terhadap empat orang tahanan politik, yang menunjukkan tidak ada komitmen Junta militer Myanmar dalam melaksanakan 5 Points Consensus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan