Dalam webinar Persekutuan Pelajar Islam Asia Tenggara (PEPIAT), Anwar mengatakan, pemimpin saat ini yang seangkatan dengannya memiliki warisan penjajah. Menurutnya, karena warisan tersebut, banyak yang memiliki sikap 'menindas.'
"Banyak di kalangan kami, pemimpin yang sikapnya bobrok seperti penjajah. Suka menindas, rakus, mengambil kekayaan negara untuk keuntungan sendiri. Hal ini patut disudahi," tegasnya, Selasa, 31 Agustus 2021.
Ia menambahkan, penjajah itu memperdayai, mereka menguasai pikiran dan jiwa. Karenanya, tutur Anwar, anak muda harus tampil memimpin dengan pembaruan dan memikirkan rakyat.
"Tapi, untuk mendapatkan semua itu, anak muda harus dipersiapkan dengan ilmu dan akhlak. Contohlah Rasulullah," ungkapnya.
Anwar percaya, program kepemimpinan yang dibuat oleh beberapa kalangan pemuka agama dan nasionalis akan mempersiapkan anak muda menjadi orang berilmu dan berakhlak.
"Kita harus mendorong ini, memperkuat semangat daya juang dan daya tahan anak-anak muda ini," ujar Anwar.
Baca: Oposisi Malaysia Siapkan Pendekatan Baru Demi Menang di Pemilu ke-15
Masalah yang dihadapi pemimpin saat ini, kata Anwar, adalah mengenai kemamusiaan.
"Kekuasaan elite tidak mewakili aspirasi rakyat yang padahal, mengangkat mereka untuk memiliki kuasa. Tapi, mereka malah menjadikan politik sebagai wadah mengumpulkan kekayaan," ungkapnya.
"Karena itu, saya sangat berharap, suntikan semangat yang kami berikan kepada para pemimpin muda, dapat memberikan kekuatan untuk perubahan. Saatnya kita mengganti penjajahan ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
