"Ada 49 korban tewas. Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut," ucap Gubernur Provinsi Bohol, Arthur Yap, dilansir dari Metro.us, Minggu, 19 Desember.
Data resmi korban tewas Topan Rai versi Pemerintah Filipina dari agensi penanggulangan bencana masih berada di angka 31. Laporan dari Bohol belum dimasukkan ke data resmi pemerintah pusat Filipina.
Saat ditanya mengenai situasi di Bohol, agensi penanggulangan bencana Filipina mengaku belum menerima laporan resmi dari kantor cabang mereka di provinsi tersebut.
Lebih dari 300 ribu orang telah melarikan diri dari rumah mereka masing-masing di area terdampak Topan Rai di selatan dan pusat Filipina. Jaringan komunikasi dan listrik di banyak wilayah Filipina juga terputus akibat terjangan topan tersebut.
Rai adalah topan super yang menerjang pulau Siargao di Filipina pada Kamis kemarin, dengan kecepatan putaran angin maksimal hingga 195 kilometer per jam.
Sejumlah foto udara milik militer Filipina memperlihatkan kerusakan masif di kota General Luna, di mana banyak peselancar dan wisatawan datang untuk menghabiskan libur Natal dan tahun Baru.
Pulau Dinagar di sebelah Siargao dikabarkan telah "rata dengan tanah" akibat terjangan Topan Rai, menurut keterangan Gubernur Arlene Bag-ao di jejaring sosial Facebook. "Banyak rumah, kapal dan ladang yang rusak," tulisnya.
Baca: Melihat Kerusakan yang Ditimbulkan Topan Rai di Filipina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News