Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Rwanda menyampaikan apresiasi kepada presidensi Indonesia di G20 yang memberi prioritas kepada suara negara-negara berkembang.
Dalam kerja sama bilateral, Menlu Retno menyampaikan apresiasi atas dimulainya negosiasi Nota Kesepahaman (MoU) Konsultasi Politik dan Pembentukan Komisi Bersama antara kedua negara.
Menlu Retno juga mendorong pembentukan Perjanjian Dagang Preferensi (PTA) Indonesia-Rwanda, dengan tujuan meningkatkan volume perdagangan bilateral antara kedua negara.
Rwanda menyambut baik usulan tersebut. Menlu Nshuti pun menyampaikan undangan kepada Menlu Retno untuk mengunjungi Rwanda pada Desember mendatang, untuk menandatangani MoU Konsultasi Politik dan Pembentukan Komisi Bersama.
Februari lalu, Indonesia juga mendorong perundingan PTA dengan Sri Lanka. Perundingan PTA dinilai akan membuka jalan bagi banyak manfaat untuk peningkatan hubungan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Sri Lanka.
Dengan adanya PTA, nantinya diharapkan semakin banyak produk-produk Indonesia yang dapat masuk ke pasar Sri Lanka.
Baca: Indonesia-Rwanda Tingkatkan Potensi Kerja Sama Ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News