"Jangan anggap remeh stabilitas di kawasan ASEAN, karena ini tidak terjadi begitu saja tanpa upaya apa pun. Banyak orang bekerja sangat keras agar kestabilan bisa terjadi di wilayah kita ini," kata Staf Khusus Menteri Luar Negeri RI urusan Diplomasi Kawasan Ngurah Swajaya dalam diskusi publik di Universitas Pelita Harapan, Senin, 13 Maret 2023.
Ia membandingkan konflik yang terjadi di wilayah Eropa, yakni perang antara Ukraina dan Rusia. Menurutnya, ASEAN sangat beruntung terhindar dari konflik tersebut, meskipun tetap terkena dampaknya.
Menurutnya, perdamaian dan kestabilan ini yang menjadi alasan utama Indonesia mengambil keketuaan ASEAN tahun ini, dan menempatkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagai salah satu prioritasnya.
"Tak hanya berusaha menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan ini, Indonesia juga mendorong kemakmuran di wilayah ini," katanya.
Ia menegaskan, perdamaian dan stabilitas perlu didapatkan. Caranya dengan menghentikan konflik agar tidak meluas.
"Kami harus bekerja sangat keras dan harus menjaga ketangguhan kita dalam menghadapi krisis geopolitik yang terjadi sekarang, yang disebabkan perang di Ukraina" ungkapnya.
Indonesia mengambil tema keketuaan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, yang menunjukkan bahwa ASEAN tetap eksis dan akan menjadi pusat pertumbuhan dunia. Selain itu, Indonesia juga ingin agar di keketuaannya, implementasi AOIP bisa terlaksana.
Karenanya, kata Ngurah, Indonesia akan terus bekerja keras di keketuaannya dan memenuhi harapan banyak pihak dalam membantu ASEAN mengatasi berbagai tantangan geopolitik dari eksternal maupun internalnya.
Baca juga: Indonesia Akan Pastikan Kapasitas ASEAN Siap Hadapi Berbagai Gejolak
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
