Aktivitas di kompleks Masjid Al-Aqsa. (AFP)
Aktivitas di kompleks Masjid Al-Aqsa. (AFP)

RI Kecam Keras Menteri Israel yang Ingin Bangun Sinagoga di Masjid Al Aqsa

Marcheilla Ariesta • 27 Agustus 2024 20:34

Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang berencana membangun sinagoga Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Rencana tersebut telah memicu reaksi keras dari banyak pihak, termasuk Indonesia yang selama ini menyuarakan pentingnya menjaga status quo di kompleks tersebut.
 
“Indonesia mengecam keras pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang ingin dirikan sinagoge di Kompleks Masjid Al Aqsa,” kata Kementerian Luar Negeri RI di akun media sosial X, Selasa, 27 Agustus 2024.

“Kesucian dan status quo Masjid Al Aqsa harus dihormati dan dipertahankan, sesuai perjanjian internasional yang telah disepakati,” tegas Kemenlu RI.

Ben-Gvir, yang telah berulang kali mengabaikan larangan lama pemerintah Israel terhadap orang Yahudi untuk berdoa di situs tersebut mengatakan kepada Radio Angkatan Darat, jika memungkinkan, ia akan membangun sinagoge di kompleks Al-Aqsa, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Kompleks Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas Palestina. Orang Yahudi juga menganggap tempat ini sebagai situs Bait Suci Pertama dan Kedua, yang terakhir dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 M.

"Jika saya dapat melakukan apa pun yang saya inginkan, saya akan memasang bendera Israel di situs tersebut," kata Ben-Gvir dalam wawancara tersebut, dilansir dari Al Jazeera.

Bahkan, pernyataan Ben-Gvir dikecam oleh para Yahudi Ortodoks, yang menganggap situs tersebut terlalu suci untuk dimasuki orang Yahudi. Menurut para rabi terkemuka, orang Yahudi dilarang memasuki bagian mana pun dari Al-Aqsa karena kesuciannya.

Berdasarkan status quo selama puluhan tahun yang dipertahankan otoritas Israel, orang Yahudi dan non-Muslim lainnya diizinkan mengunjungi kompleks Al-Aqsa di Yerusalem Timur selama jam-jam tertentu, tetapi tidak diizinkan untuk berdoa di sana atau memperlihatkan simbol-simbol keagamaan.
 
Baca juga:  Mau Bangun Sinagoga di Masjid Al Aqsa, Menteri Israel Dikecam Keras



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan