Logo pencalonan diri Indonesia sebagai anggota ECOSOC 2021-2023. (Foto: Kemenlu RI)
Logo pencalonan diri Indonesia sebagai anggota ECOSOC 2021-2023. (Foto: Kemenlu RI)

Dorong Pencapaian SDGs, RI Calonkan Diri Jadi Anggota ECOSOC

Willy Haryono • 17 Juni 2020 08:16
Jakarta: Dalam rangka memperkuat peran di bidang sosial dan ekonomi global, Indonesia mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 2021-2023. 
 
Mengusung tema "A True Partner for Sustainable Development," Indonesia berkomitmen terus berperan aktif dalam pembahasan isu sosial dan ekonomi, terutama dalam upaya mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
 
Sebagai salah satu lembaga utama di PBB, ECOSOC bertanggung jawab mengkoordinasikan bidang ekonomi dan sosial. ECOSOC beranggotakan 54 negara anggota yang dipilih setiap tahunnya untuk masa tugas tiga tahun.

Pemilihan anggota ECOSOC periode 2021-2023 dijadwalkan berlangsung di New York, Amerika Serikat, Rabu 17 Juni 2020.
 
Berdasarkan keterangan tertulis di situs Kementerian Luar Negeri RI, pencalonan diri ini merupakan bentuk kepemimpinan Indonesia pada lingkup global, khususnya pada pembentukan tataran kebijakan ekonomi, sosial, lingkungan, serta mengawal implementasi SDGs 2030.
 
Dalam pemilihan tersebut, Kelompok Asia Pasifik memperoleh alokasi tiga kursi untuk menggantikan India, Jepang, dan Filipina yang keanggotaanya akan berakhir tanggal 31 Desember 2020.
 
Anggota baru ECOSOC juga akan berasal dari kelompok kawasan lainnya dengan daftar kandidat, sebagai berikut:
 
1. Afrika: Liberia, Libya, Nigeria, Madagaskar, dan Zimbabwe
2. Eropa Timur: Bulgaria
3. Amerika Latin dan Karibia: Guatemala, Bolivia, Argentina, dan Meksiko
4. Eropa Barat dan Lainnya: Austria, Jerman, Portugal, Inggris, dan Prancis
 
Negara yang terpilih akan mulai aktif pada 1 Januari 2021 dengan akhir keanggotaan pada 31 Desember 2023. Jika terpilih, Indonesia akan jadi anggota ECOSOC untuk yang ke-12 kalinya. Terakhir kali Indonesia menjadi anggota adalah pada periode 2012-2014. Indonesia pernah menjadi Presiden ECOSOC tahun 1970 dan 2000 serta Wakil Presiden ECOSOC di tahun 1969, 1999, dan 2012.
 
Pemilihan akan berlangsung tertutup di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-75. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemilihan dilakukan tanpa sidang plenary untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19).
 
UN TV akan menyiarkan pemilihan secara langsung dan dapat disaksikan pula di kanal Youtube Kementerian Luar Negeri (MoFA Indonesia) pada Rabu 17 Juni mulai pukul 20.00 WIB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan