Bentrokan di Thailand antara polisi dengan pedemo KTT APEC./AFP
Bentrokan di Thailand antara polisi dengan pedemo KTT APEC./AFP

Bentrok dengan Pedemo KTT APEC, Polisi Thailand Tembakkan Peluru Karet

Marcheilla Ariesta • 18 November 2022 20:35
Bangkok: Polisi Thailand menembakkan peluru karet ke arah pengunjuk rasa di Bangkok. Para pedemo mencoba memasuki tempat forum Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
 
Sekitar 50 orang berdemonstrasi menentang acara tersebut dan Perdana Menteri Prayut Chan-o-Cha melemparkan batu, botol, dan pecahan kaca selama setengah jam bentrokan dengan ratusan polisi anti huru hara.
 
Insiden itu terjadi di dekat Monumen Demokrasi ibu kota Thailand, sekitar delapan kilometer dari ruang konferensi tempat Prayut menjamu Wakil Presiden AS Kamala Harris dan para pemimpin lain dari APEC.

Drama dimulai ketika pengunjuk rasa memanggang cabai di atas mobil polisi dan mengepulkan asap pedas ke arah pasukan anti huru hara. Polisi mengatakan, 25 orang telah ditangkap atas tuduhan penyerangan, perusakan, pembakaran dan menghalangi petugas.
 
Sepuluh orang menderita luka ringan dalam bentrokan sore itu.
 
Kami tidak dapat mengendalikan situasi, itulah mengapa penggunaan kekuatan diperlukan," kata Mayor Jenderal Polisi Kerajaan Thailand Archayon Kraithong, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 18 November 2022.
 
Baca: Xi Jinping: Asia Tidak Boleh Menjadi Arena Kontes Kekuatan Besar
 
Pihak berwenang telah mendirikan kontainer pengiriman untuk memblokir jalan pengunjuk rasa di dekat monumen.
 
Sekitar 28.000 polisi telah dikerahkan untuk mengamankan KTT APEC, yang juga dihadiri oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping dan para pemimpin dari Jepang, Korea Selatan, Kanada, dan Australia.
 
Mantan pemimpin kudeta Prayut sangat tidak populer di Thailand dan pada 2020 ada demonstrasi jalanan pro-demokrasi yang dipimpin pemuda yang menarik puluhan ribu orang pada puncaknya, menyerukan pengunduran dirinya.
 
Dia akan menghadapi pemilih pada pemilihan dalam beberapa bulan mendatang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan