"Tentu, Indonesia menghormati hak setiap negara untuk membuat UU nasionalnya, namun Indonesia berharap UU tersebut tidak berdampak negatif bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut China Selatan," seru Retno dalam jumpa pers virtual, Selasa, 10 November 2020.
Ia menambahkan Indonesia hanya berharap Laut China Selatan akan terus menjadi perairan yang damai dan stabil.
"Laut yang damai dan stabil hanya akan terjadi jika semua negara menghormati hukum internasional termasuk UNCLOS 1982," tegasnya.
Baca: Jokowi Berharap Polemik Laut China Selatan Tak Berlanjut
Retno mengatakan hal tersebut dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN (AMM) yang digelar secara daring. Dalam pertemuan itu, Retno juga membahas mengenai Amerika Serikat.
AS diketahui baru saja melakukan pemilihan presiden pekan lalu. Joe Biden dan Kamala Harris dari Partai Demokrat memenangkan pertarungan sengit tersebut.
Retno mengatakan Indonesia dan ASEAN siap bekerja sama dengan Amerika Serikat dan memperkuat hubungan di antara mereka. Washington sendiri merupakan rival Beijing.
Hubungan kedua negara berada di titik terendah, terlebih setelah Donald Trump menjadi Presiden AS. Mulai dari perang dagang, perebutan pengaruh Taiwan, Hong Kong, Xinjiang dan masalah di Laut China Selatan menjadi alasan kedua negara itu tidak pernah akur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id