Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat menghadiri KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Rabu, 6 September 2023. (Tatan Syuflana / POOL / AFP)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat menghadiri KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Rabu, 6 September 2023. (Tatan Syuflana / POOL / AFP)

ASEAN Plus Three Diharapkan Tetap Solid Hadapi Geopolitik Dunia

Marcheilla Ariesta • 06 September 2023 16:16
Jakarta: Korea Selatan (Korsel), Jepang dan Tiongkok sepakat untuk terus bekerja sama dengan ASEAN dalam menghadapi geopolitik dunia. Mereka mengharapkan, kolaborasi ini dapat terus bergandengan tangan dalam solidaritas penanganan berbagai krisis global.
 
"Saat ini dunia dihadapkan pada berbagai krisis, seperti geopolitik, krisis iklim, dan masih banyak lagi," kata Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dalam pembukaan ASEAN Plus Three (APT) di Jakarta, Rabu, 6 September 2023.
 
"Dalam mengatasi tantangan ini, Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok sepakat memberikan kontribusi pada pembangunan ASEAN dalam perjalanannya menjadi episentrum pertumbuhan," lanjut dia.

Yoon menambahkan, Korea Selatan sebagai koordinator ketiga negara dalam ASEAN Plus Three berkomitmen memainkan peran aktif dalam upaya ini.
 
"Kami berencana menjalin komunikasi yang erat dengan Tokyo dan Beijing untuk mempercepat dimulainya kembali mekanisme trilateral termasuk KT Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok dalam waktu dekat," katanya.
 
"Tiga negara bersatu dalam kesatuan dan kita memiliki potensi untuk berkontribusi tidak hanya pada pengembangan, tapi juga kemakmuran kawasan Indo-Pasifik dan dunia yang lebih luas," lanjut Yoon.

Sentralitas ASEAN

Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, Tokyo juga terus berkomitmen terhadap inisiatif ASEAN Plus Three.
 
"Kami telah secara aktif mendorong kerja sama konkret di berbagai bidang, termasuk keuangan, ketahanan pangan, dan kesehatan," tutur Kishida.
 
"Jepang secara konsisten mendukung sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik di bawah kerangka ASEAN Plus Three. Kami akan lebih memperdalam kerja sama kami dengan berbagai negara untuk mendorong inisiatif ASEAN," lanjut dia.
 
Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang yang hadir dalam pertemuan ini mengatakan, tinjauan terhadap berbagai mekanisme kerja sama multilateral di dunia akan menunjukkan bahwa semua mekanisme tersebut pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan dan memperluas jaringan persahabatan.
 
"Untuk menyelesaikan perselisihan dan pertikaian mungkin timbul kepentingan atau campur tangan pihak luar apapun itu. Sebaliknya menghadapi masalah dengan jujur menghilangkan kesalahpahaman dan menjaga perbedaan tetap terkendali," kata Li Qiang.

Ekonomi Hijau

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan ekonomi hijau harus menjadi prioritas ke depan bagi  ASEAN Plus Three (APT). "Kita harus terus membuka dan menciptakan peluang-peluang kerja sama baru di mana pembangunan ekonomi hijau jadi salah satu prioritas ke depan," ujar Presiden.
 
Jokowi mengatakan, ASEAN menghargai dukungan anggota APT yang terdiri dari Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik. Ia juga menyebut APT telah menjadi motor pertumbuhan di kawasan selama 20 tahun terakhir.
 
"Namun, kita tidak boleh cepat berpuas diri," tutur Jokowi.
 
Kepala Negara juga mengajak APT menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasannya masing-masing. Salah satu caranya dengan terus menghormati hukum internasional.
 
"Ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan kawasan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan