Menlu Retno Marsudi dalam jumpa pers virtual, Rabu, 22 Juni 2022. (Kemenlu RI)
Menlu Retno Marsudi dalam jumpa pers virtual, Rabu, 22 Juni 2022. (Kemenlu RI)

Kenaikan Harga Pangan dan Energi di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Negara Lain

Marcheilla Ariesta • 22 Juni 2022 12:57
Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kenaikan harga pangan dan energi di Indonesia relatif lebih rendah bila dibanding negara lain di dunia. Hal ini didasarkan atas perbandingan kenaikan harga yang telah dikumpulkan Perwakilan Indonesia di 79 negara.
 
"Kalau ditilik dari harga komoditas seperti bensin, minyak goreng, beras, dan gula, harga di Indonesia masih termasuk rendah atau menengah," kata Menlu Retno dalam jumpa pers virtual, Rabu, 22 Juni 2022.
 
Dari rata-rata harga bensin di 79 negara, Indonesia termasuk urutan ke-12 terendah, yakni USD0,84 per liter. Harga ini, ucap Menlu Retno, juga lebih rendah dari rata-rata di ASEAN, yakni USD1,25 per liter.

Begitu juga dengan harga beras, di mana Indonesia berada di urutan keempat paling rendah dari 79 negara. Seperti bensin, harga kenaikan beras di Indonesia ini juga lebih rendah dari rata-rata ASEAN.
 
"Untuk minyak goreng, harga minyak goreng di Indonesia USD1,62 per liter, berada di urutan ke-8 terendah dari harga rata-rata di 58 negara yang diteliti," tutur Menlu Retno. Lagi-lagi harga ini jauh lebih rendah dari rata-rata di ASEAN.
 
"Semua data yang saya sampaikan adalah untuk menunjukkan semua negara terdampak. Kenaikan harga terjadi di semua negara," ujar Menlu Retno.
 
Kenaikan harga pangan akan menjadi salah satu isu yang dibahas di KTT G7 di Elmau, Jerman pada 26-27 Juni mendatang. Presiden Joko Widodo menjadi salah satu pemimpin negara mitra G7 yang diundang hadir dalam pertemuan 
 
Selain harga pangan, krisis energi dan keuangan juga akan dibahas dalam KTT G7.
 
Baca:  Krisis Pangan Dunia Peluang Baru bagi Indonesia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan