Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto. Dok. Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto. Dok. Kemenlu RI

Dunia Kurang 'Vaksin' untuk Lawan 'Virus' Defisit Kepercayaan

Marcheilla Ariesta • 17 Juni 2022 00:32
New Delhi: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, perang di Ukraina mengungkapkan defisit kepercayaan. Ia menggambarkan hal tersebut sebagai 'virus'.
 
"Defisit kepercayaan seperti virus, yang mencegah negara-negara untuk bekerja sama, memaksa negara-negara melihat dunia dari pola pikir zero-sum," kata Retno dalam pidatonya di Delhi Dialogue, Kamis, 16 Juni 2022.
 
Ia menambahkan, perang membuat banyak negara di dunia berani menganut unilateralisme. Padahal, katanya, sebelumnya dunia menyadari defisit kepercayaan mudah meningkat menjadi konflik terbuka.

"Kita harus sangat berhati-hati," tegasnya.
 
Retno menambahkan, ada tanda-tanda virus berada di antara Indo-Pasifik. Menurutnya, jika tidak berhati-hati, yang terjadi di Ukraina dapat terjadi juga di kawasan ini.
 
Ini, kata Retno, adalah peringatan bagi semua negara di Indo-Pasifik, termasuk untuk ASEAN dan India.
 
"Selama lebih dari lima dekade, ASEAN bekerja keras menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Retno.
 
ASEAN, kata dia, mengembangkan 'vaksin' kepercayaan strategis untuk melawan 'virus' defisit kepercayaan.
 
"Dan vaksin ini sebenarnya telah ada dalam gen Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP)," terangnya.
 
Retno menegaskan, persyaratan AOIP cukup sederhana. Pertama, arsitektur regional di Indo-Pasifik harus inklusif.
 
Kedua, perlu fokus pada kerja sama konkret. Ia menambahkan, empat bidang prioritas yang diidentifikasi dalam AOIP dapat menjadi titik awal yang baik.
 
Menurutnya, tidak seperti vaksin covid-19, vaksin kepercayaan strategis ini tidak pernah kekurangan pasokan. Namun, sayangnya ada keraguan untuk mengambilnya.
 
"Tapi saya jamin, jika kita memilih untik mengambil vaksin kepercayaan strategis, kita berada di jalan yang benar, menuju kawasan Indo-Pasifik yang lebih damai, stabil, dan sejahtera," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan