Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan ini.
"Indonesia menyatakan kesiapan sebagai tuan rumah GPDRR 2022 untuk mendorong negara di seluruh dunia dapat terhubung, berkolaborasi dan berbagi ide serta pengetahuan terkait pengurangan risiko bencana untuk dunia yang lebih tangguh secara berkelanjutan dan merata," ucap Muhadjir, Rabu, 2 Februari 2022.
Laporan kesiapan Indonesia ini disampaikan Muhadjir kepada perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori.
Muhadjir menegaskan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyelenggarakan pertemuan internasional yang aman dan menyenangkan di tengah kondisi Covid-19 ini. Tentunya, kata dia, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ia menambahkan, GPDRR dapat menjadi model penyelenggaraan kegiatan internasional yang aman di era new normal. Tentunya, dengan adanya kegiatan ini diharapkan komunitas internasional semakin percaya atas kepemimpinan Indonesia dalam isu kebencanaan dunia.
Tak hanya itu, Muhadjir menuturkan, GPDRR akan mendorong pembahasan implementasi kerangka kebijakan dan merekomendasikannya. Juga dapat menyoroti praktik baik dan meningkatkan kesadaran terhadap pengurangan risiko bencana.
"Hasil pertemuan akan disintesiskan pada tinjauan ringkasan tingkat dunia dan akan berkontribusi pada tinjauan jangka menengah antarpemerintah yang dijadwalkan pada 2023," lanjut dia.
Pemerintah juga sudah menyiapkan konsep penyelenggaraan yang berdampak baik pada produk domestik regional bruto. Tentunya dengan melibatkan UMKM dan mengoptimalkan kawasan wisata sebagai kunjungan tamu undangan.
Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri 4.000 hingga 5.000 peserta dari 193 perwakilan negara. Bali International Convention Center (BICC) akan menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan ini.
Baca: Butuh Penanggulangan Bencana Berkualitas dan Profesional
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News