Dokter dan tenaga kesehatan berunjuk rasa menentang kudeta militer di kota Yangon, Myanmar pada 11 Februari 2021. (Ye Aung THU / AFP)
Dokter dan tenaga kesehatan berunjuk rasa menentang kudeta militer di kota Yangon, Myanmar pada 11 Februari 2021. (Ye Aung THU / AFP)

Eks Kepala Program Vaksinasi Covid-19 Myanmar Ditangkap Junta Militer

Marcheilla Ariesta • 14 Juni 2021 14:17
Naypyidaw: Mantan kepala program vaksinasi Covid-19 di Myanmar telah ditangkap junta militer. Ia menghadapi tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi karena 'berkolusi' dengan penentang otoritas militer.
 
Sistem perawatan kesehatan dan langkah-langkah pencegahan Covid-19 di Myanmar hancur setelah kudeta militer berlangsung pada 1 Februari lalu. Akhir pekan lalu, kasus infeksi harian Covid-19 di Myanmar melonjak ke level tertinggi sejak kudeta.
 
Dilansir dari Malay Mail, Senin, 14 Juni 2021, militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi atas tuduhan kecurangan pemilu 2020. Padahal, di bawah pemerintahannya, Suu Kyi berhasil menghentikan dua gelombang Covid-19.

Dokter dan pekerja medis lainnya berada di garis terdepan Gerakan Pembangkangan Sipil (CDM), memimpin pemogokan massal yang melumpuhkan sektor usai kudeta. Puluhan orang terkait gerakan tersebut telah ditangkap, dan ratusan lainnya terus diburu junta militer
 
The Global New Light of Myanmar melaporkan bahwa mantan Kepala Program Vaksinasi Covid-19 Myanmar, Htar Htar Lin, telah ditangkap pada 10 Juni. Ia dituduh junta telah bekerja sama dengan National Unity Government (NUG) - pemerintah bayangan Myanmar.
 
"Ia disebut tidak hanya bergabung dengan CDM dan membentuk Grup Inti CDM bersama dengan dokter dan staf CDM lainnya, tetapi juga berkolusi dengan NUG," kata The Global New Light of Myanmar.
 
Surat kabar itu mengatakan ia dan 11 dokter lainnya akan menghadapi dakwaan yang mencakup pengkhianatan tingkat tinggi, penghasutan dan berkolusi dengan organisasi ilegal. Junta melabeli NUG - yang dibentuk pendukung Suu Kyi dan penentang kekuasaan militer lainnya - sebagai kelompok teroris.
 
Penangkapan Htar Htar Lin dan dokter lainnya dikecam Dokter Hak Asasi Manusia yang berbasis di Amerika Serikat.
 
Tambahan 373 kasus Covid-19 muncul di Myanmar pada hari Minggu kemarin. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak awal Februari, di saat kudeta menghancurkan program tes serta vaksinasi Covid-19 di seantero Myanmar.
 
Baca:  Pedemo Myanmar yang Terluka Takut Ditangkap di Rumah Sakit Militer

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan