Dilansir dari laman CNN Philipines, kedalaman dari gempa tipe tektonik tersebut mencapai 116 kilometer. Sejauh ini tidak ada laporan korban kerusakan akibat gempa di Batangas dan sekitarnya.
Guncangan susulan terjadi tak lama setelahnya dengan kekuatan magnitudo 5,1 dan kedalaman 107 km. Phivolcs merevisi kekuatan gempa pertama dan kedua menjadi masing-masing magnitudo 6,6 dan 5,5.
"Tidak ada kerusakan dari dua gempa tersebut," ujar Phivolcs.
Gempa dengan Intensitas 5, masuk kategori "kuat" dalam skala penghitungan Phivolcs, terasa di Calapan City & Puerto Galera, Oriental Mindoro; Sablayan dan Magsaysay, Occidental Mindoro; Tagaytay City, Carmona dan Dasmariñas City, Cavite.
Sementara gempa dengan Intensitas 4 atau "menengah" terasa di Quezon City, Marikina City, Manila City, Makati City, Taguig City, Valenzuela City, Pasay City, Tagaytay City, Cavite; Batangas City dan Talisay City, Batangas; dan San Mateo, Rizal.
Seperti beberapa negara Asia Tenggara lainnya, Filipina berada di Cincin Api atau Ring of Fire, sebuah zona yang rentan dilanda aktivitas seismik.
Februari lalu, gempa bumi magnitudo 6,3 mengguncang provinsi Davao del Sur di Filipina selatan.
Akhir Desember 2020, gempa magnitudo 6,3 melanda Provinsi Batangas di Pulau Luzon Filipina. Gempa kala itu melanda tepat saat warga Filipina bersiap merayakan Natal.
Baca: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Wilayah Selatan Ibu Kota Filipina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News