Jenazah tiga ABK WNI tiba di Tanah Air. Foto: Kemenlu
Jenazah tiga ABK WNI tiba di Tanah Air. Foto: Kemenlu

Kemenlu Kawal Pemenuhan Hak ABK WNI Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Fajar Nugraha • 17 Maret 2024 07:36
Jakarta: Anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dalam kecelakaan kapal ikan di Korea Selatan (Korsel), tiba di Tanah Air. Sementara proses pencarian terhadap empat ABK WNI lainnya masih berlanjut.
 
“Pada 16 Maret 2024, Kementerian Luar Negeri telah memfasilitasi ketibaan tiga jenazah ABK WNI atas nama Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur tersebut di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 15.55 WIB,” sebut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha.
 
“Ketiga jenazah selanjutnya diserahterimakan kepada pihak keluarga yang juga dihadiri oleh perwakilan agen perusahaan pengirim para ABK tersebut,” imbuh Judha.

Judha menambahkan, proses pencarian untuk lima ABK lainnya, terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK Korsel masih terus dilakukan Korean Coast Guard (KCG). Kemenlu dan KBRI Seoul terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Korea Selatan dan di tanah air guna memberikan dukungan yang dibutuhkan selama proses pencarian.
 
Baca: 3 Jenazah ABK WNI Tiba di Indonesia, Dubes Korsel Dampingi Keluarga.

 
Informasi perkembangan pencarian terus disampaikan Kemlu kepada tujuh keluarga ABK WNI di Indonesia.
 
“Guna memastikan pemenuhan seluruh hak-hak ketujuh korban ABK WNI tersebut, koordinasi terus dilakukan Kemenlu dan KBRI dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, BP2MI dan pihak terkait lainnya,” imbuh Judha.
 
KCG telah mengerahkan 19 kapal KCG, satu kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta yang berada di sekitar lokasi, 13 helikopter dan 20 penyelam,” lanjut dia.
 
Sesuai prosedur, operasi SAR dilaksanakan selama 3x24 jam. Judha menambahkan, sesuai koordinasi KBRI Seoul, pihak KCG memutuskan untuk memperpanjang operasi SAR.
 
Mengutip dari Yonhap News Agency, kapal nelayan seberat 20 ton itu terbalik di perairan sekitar 68 kilometer dari selatan sebuah pulau di Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, pada hari Sabtu pukul 06:29 waktu setempat.
 
Para pejabat Korea Selatan mengatakan, 12 kapal patroli Penjaga Pantai, empat dari Angkatan Laut dan enam helikopter sedang melakukan operasi pencarian di lokasi insiden.
 
Pihak berwenang mengaku tidak menemukan tanda-tanda kapal tersebut sempat menabrak kapal lain atau menabrak batu karang. Penyebab terbaliknya kapal belum diketahui.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan