"Indonesia mengecam keras kebiadaban berulang yang dilakukan Israel di Gaza termasuk di Kamp Nuseirat," demikian dikutip dari Kemenlu RI dalam akun X, Minggu, 9 Juni 2024.
"Dunia internasional harus segera bertindak untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap warga sipil di Gaza," tegas RI.
Indonesia juga mendesak segera diberlakukan gencatan senjata di Gaza. "Indonesia menyerukan segera diberlakukannya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza," sambungnya.
Pengeboman besar-besaran Israel dan serangan mendadak ke kamp pengungsi Nuseirat dan daerah lain di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 210 orang tewas dan membuat lebih dari 400 lainnya terluka.
Kepala Badan Kemanusiaan PBB (UNOCHA) Martin Griffiths mengungkapkan, kamp pengungsi Nuseirat adalah pusat trauma seismik yang terus diderita warga sipil di Gaza.
"Saat 4 sandera dipersatukan kembali dengan keluarga mereka, banyak orang masih ditawan. Semuanya harus dibebaskan. Tapi setiap hari perang ini berlanjut dan semakin mengerikan," katanya di akun X.
Menurutnya, semua warga sipil, baik itu di Gaza maupun di Israel berhak mendapat perlindungan yang sama.
Israel telah melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak operasi lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, meski sudah ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata.
Lebih dari 36.800 warga Palestina telah tewas di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 83.500 lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut data otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan setelah perang, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Baca juga: Israel Serang Kamp Pengungsi Nuseirat, 210 Warga Palestina Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News