Dalam pernyataannya, Jokowi melihat telah banyak kerja sama konkret yang sudah dilakukan bersama, termasuk di bidang ekonomi. Tiongkok adalah mitra dagang terbesar bagi ASEAN selama 12 tahun terakhir. Di tahun 2020, ASEAN adalah juga mitra dagang terbesar bagi Tiongkok.
Perdagangan ASEAN dan Tiongkok di 1991 bernilai USD8,36 miliar dan tahun lalu mencapai lebih dari USD685,28 miliar, yang berarti terjadi peningkatan 82 kali lipat yang memakan kurun waktu sekitar 30 tahun.
Sementara, selama 30 tahun terakhir, total investasi melampaui USD310 miliar, dan ini menempatkan Tiongkok sebagai sumber investasi asing FDI keempat terbesar dari seluruh Mitra Wicara ASEAN.
“Hubungan yang kuat tentu memerlukan kerja keras termasuk kerja keras dalam membangun kepercayaan. Dan rasa saling percaya ini dapat terwujud jika semua pihak menghormati hukum internasional,” ujar Presiden Jokowi, seperti yang diutarakan oleh Menlu Retno Marsudi dalam keterangan pers virtual, Senin 22 November 2021.
“Presiden juga mengatakan bahwa 30 tahun kemitraan telah menghasilkan banyak kerja sama yang konkret dan kerja yang lebih keras diperlukan untuk 30 ke depan guna membangun kemitraan yang lebih kokoh dan saling menguntungkan,” imbuh Menlu.
“Presiden pun menekankan penguatan kerja sama ASEAN-Tiongkok untuk menjadikan kawasan sebagai economic powerhouse. Selain juga mendorong agar ASEAN-Tiongkok meningkatkan kerja sama perdagangan yang seimbang dan investasi yang ramah lingkungan serta berkualitas,” ujar Menlu.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama untuk mendukung transisi ekonomi, transisi energi, dan transisi digital.
“Untuk itu Presiden menggarisbawahi merupakan tanggung jawab bagi semua negara untuk menjadikan kawasan kita menjadi kawasan yang damai dan stabil, di mana hukum internasional harus dihormati. Presiden menyebukan tanpa perdamaian dan stabilitas tidak akan ada kemakmuran,” tegas Menlu.
“Di akhir pernyataannya, Presiden mengajak semua pihak untuk selalu bekerja sama agar kawasan kita segera pulih bersama. Recover together Recover stronger,” pungkas Menlu Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News