HWPA merupakan wujud apresiasi Menteri Luar Negeri kepada seluruh pegiat isu pelindungan WNI di Luar Negeri dari berbagai kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri, yang telah dilakukan sejak 2015.
Selama 7 tahun penyelenggaraannya, HWPA telah dianugerahkan kepada 133 individu atau institusi dari 35 negara yang berbeda.
HWPA diberikan dalam delapan kategori, antara lain Staf Perwakilan RI; Kepala Perwakilan RI; Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri; Mitra Kerja Perwakilan RI; Instansi Daerah; Jurnalis/Media; Masyarakat Madani; Pelayanan Publik di Perwakilan RI.
Baca juga: Kasus Online Scam Merebak di Asia Tenggara, Korbannya Jadi 934 Orang
Dalam pelaksanaannya, penilaian para kandidat penerima HWPA akan dilakukan oleh tujuh dewan juri. Mereka miliki latar belakang beragam seperti aktivis HAM, akademisi, jurnalis, serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, tahun ini yang menjadi highlight perlindungan WNI ada banyak hal.
Mulai dari evakuasi WNI dari Ukraina, pembebasan hukuman mati, Nota Kesepahaman (MoU) Ketenagakerjaan antara Indonesia dan Malaysia, pembebasan sandera, hingga korban online scam di Kamboja.
"Namun, kami juga masih menerima informasi berbagai upaya perlindungan WNI dari berbagai pihak yang tentu saja dapat dinominasikan dalam berbagai kategori di Hassan Wirajuda Perlindungan Award," katanya dalam jumpa pers daring, Minggu, 9 Oktober 2022.
Penganugrahan HWPA 2022 ini rencananya akan diberikan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pada Desember 2022 mandatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
