Myanmar berada dalam kekacauan sejak pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi digulingkan dalam kudeta militer hampir dua tahun lalu. Kudeta tersebut mengakhiri periode singkat demokrasi di negara Asia Tenggara tersebut.
Melansir dari laman Al Arabiya, empat pesawat jet tempur junta Myanmar menjatuhkan delapan bom di desa-desa distrik Hpapun pada Kamis sore, menewaskan lima orang dan melukai empat lainnya, kata Persatuan Nasional Karen. Suku Karen sebagian besar tinggal di Myanmar timur dekat perbatasan dengan Thailand.
Junta Myanmar telah dihubungi untuk memberikan komentar, tetapi sejauh ini belum menanggapi.
Organisasi kemanusiaan Free Burma Rangers mengatakan bahwa staf mereka tiba di desa Lay Wah di Hpapun selang beberapa jam setelah serangan udara junta Myanmar menghancurkan dua gereja dan satu sekolah.
"Beberapa penduduk desa telah kembali, dan mereka menunjukkan kepada kami jasad lima korban tewas," ujar kelompok itu.
"Seorang ibu dan balitanya meninggal dunia," sambungnya.
Seorang pendeta Baptis dan seorang pastor Katolik termasuk di antara korban tewas, kata Free Burma Rangers. Balita yang meninggal dunia dalam serangan diperkirakan berusia tiga tahun.
Warga sejumlah desa di Hpapun telah melarikan diri ke hutan sebelum serangan udara, sebut Free Burma Rangers. Jumlah korban jiwa akan jauh lebih tinggi seandainya anak-anak masih berada di ruang kelas mereka.
"Kami melihat rumah dan atap yang rusak akibat serpihan peluru," kata kelompok tersebut.
Seorang juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Karen mengatakan kepada media AFP bahwa telah terjadi serangan udara lagi pada Jumat lalu.
"Kami akan terus melihat insiden semacam ini, karena kami tidak memiliki sistem pertahanan udara," tuturnya.
Lebih dari 2.700 warga sipil tewas sejak militer Myanmar merebut kekuasaan pada Februari 2021, menurut sebuah kelompok pemantau lokal.
Baca juga: Indonesia-Malaysia Desak Junta Myanmar Implementasikan Konsensus ASEAN
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News