Langkah ini diambil pemerintah Filipina untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 sekaligus menghidupkan kembali perekonomian nasional.
Lebih dari 13 juta orang di Manila berada di bawah kebijakan lockdown sejak 6 Agustus lalu. Lockdown diterapkan karena kasus harian Covid-19 terus melonjak usai kemunculan varian Delta yang sangat menular.
"Penguncian lokal akan diuji coba di Metro Manila," kata juru bicara kepresidenan, Harry Roque, dilansir dari AFP, Senin, 6 September 2021.
"Jika Anda tunduk pada penguncian granular, maka makanan akan dikirim ke rumah Anda masing-masing," imbuhnya.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai "penguncian granular," apakah berbeda signifikan dengan lockdown atau hampir serupa.
Baca juga: Filipina Cabut Larangan Perjalanan dari 10 Negara Termasuk Indonesia
Pembatasan yang lebih ringan di Manila dapat membuat banyak tempat usaha di ibu kota beroperasi kembali, dengan harapan roda perekonomian dapat berputar seperti sedia kala. Peringatan lockdown juga bertujuan memacu sektor pariwisata lokal.
Berdasarkan pedoman sebelumnya, restoran dan salon kecantikan di Manila akan diizinkan menerima pengunjung namun dengan kapasitas yang dikurangi. Warga dalam jumlah tertentu juga diperbolehkan untuk menghadiri kebaktian di gereja secara langsung.
Presiden Rodrigo Duterte mengatakan, Filipina sudah tidak mampu lagi memberlakukan lockdown ketat. Ia khawatir lockdown berkepanjangan dapat menghancurkan ekonomi dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
