Dalam pembaruan pers di kediamannya di Jakarta, Lyudmila mengatakan, tidak akan tahu siapa yang akan menggantikan Putin dalam kursi kepemimpinan. Pasalnya, ia sudah 24 tahun berkuasa di Negeri Beruang Merah.
"Saya tidak tahu siapa (yang gantikan Putin), tapi Rusia akan baik-baik saja. Dengan Putin atau tanpa Putin juga, Rusia akan baik-baik saja," kata Lyudmila, Rabu, 13 September 2023.
Putin telah menjadi Presiden Rusia sejak 7 Mei 2012. Namun, ia pernah menjadi Perdana Menteri sejak 1999-2000, dilanjutkan sebagai Presiden pada 2000-2008, dan kemudian kembali menjadi Perdana Menteri dari 2008-2012.
Ia mengatakan, kekuatan Rusia ada pada rakyatnya, bukan hanya kemampuan visioner para pemimpinnya.
"Saya yakin rakyat Rusia mampu mengatasi segala kesulitan dan tetap bersatu, serta bekerja demi kepentingan dan kemakmuran negara," ucap dia.
Kepentingan Rakyat
Meski berada di tengah perang, sebut Lyudmila, mereka memiliki wilayah yang sangat luas, sumber daya alam kaya untuk tetap berdiri.Bahkan, katanya, Negeri Beruang Merah sudah menginvestasikan banyak tenaga dan uang untuk mengembangkan industri mereka agar dapat mandiri dan mencapai kedaulatan teknologi.
"Kami tidak menutup kerja sama, dan kami membuka kerja sama dengan semua orang. Kita perlu berusaha untuk menjamin kedaulatan kita seperti negara lain untuk benar-benar mandiri dan mampu melindungi kepentingan rakyat kita," ucap Lyudmila.
Ia mencontohkan kekuatan Rusia lewat salah satu lirik di lagu kebangsaan mereka, yakni 'Kita mengambil kekuatan dari kecintaan kita pada negara.'
"Jadi, kekuatan Rusia ada pada rakyatnya," pungkas Lyudmila.
Baca juga: Kepada Putin, Kim Jong-un Tegaskan Korut Dukung 'Perang Suci' Rusia Melawan Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id