Siapa sebenarnya Muhyiddin Yassin? Berikut profil yang dirangkum Medcom.id dari berbagai sumber, Minggu 1 Maret 2020.
Sebelum menjadi Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Muhyiddin berasal dari United Malays National Organisation (UMNO). UMNO adalah sebuah partai yang berasal dari koalisi berkuasa sebelumnya di Malaysia, Barisan Nasional.
Ia pernah menjadi wakil dari Perdana Menteri Najib Razak, sebelum akhirnya dipecat pada 2015 karena dinilai terlalu kritis terhadap skandal 1Malaysia Development Berhard (1MDB).
Usai dipecat, Muhyiddin kemudian bergabung dengan blok oposisi bersama Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad untuk membentuk koalisi Pakatan Harapan (PH). Pakatan Harapan kemudian berhasil menang dan mendepak Najib dari kekuasaan dalam pemilihan umum 2018.
Setelah kemenangan Pakatan Harapan, Muhyiddin didiagnosis mengidap tumor fase awal di bagian pankreas. Ia dirawat selama lebih kurang satu bulan antara Juli dan Agustus, untuk kemudian menjalani operasi pengangkatan tumor.
Muhyiddin menjalani perawatan kemoterapi selama enam bulan. Selama periode ini, Mahathir Mohamad yang menjadi PM Malaysia menunjuknya sebagai Menteri Dalam Negeri Malaysia.
Sebelumnya, Muhyiddin memiliki pengalaman memimpin beberapa kementerian. Kariernya terus melonjak hingga mencapai ke level federal.
Pada 1995 hingga 1999, ia menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga. Selesai menjadi Menpora Malaysia, pria 72 tahun itu menjabat Menteri Perdagangan Domestik dan Urusan Konsumen dari 1999 hingga 2004.
Selesai mengurusi perdagangan, Muhyiddin kemudian dipercaya memimpin urusan pertanian dan bidang industri di Malaysia. Ia juga pernah menjabat Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia dalam periode yang singkat pada 2009.
Di tahun yang sama, Muhyiddin ditunjuk menjadi wakil Najib sekaligus Menteri Pendidikan. Selama kepemimpinannya sebagai Mendikbud Malaysia, Muhyiddin menghapus penggunaan Bahasa Inggris dalam pelajaran sains dan matematika.
Ditunjuknya Muhyiddin oleh Istana Negara Malaysia menandai kembalinya Barisan nasional sebagai Perikatan Nasional, sebuah koalisi yang lebih konservatif karena salah satu anggotanya adalah Parti Islam Se-Malaysia atau PAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News