Enam warga Vietnam ditemukan tewas di Thailand karena sianida. Foto: AFP
Enam warga Vietnam ditemukan tewas di Thailand karena sianida. Foto: AFP

6 Warga Asing Tewas Akibat Sianida di Thailand Adalah WN Vietnam

Medcom • 18 Juli 2024 16:37
Bangkok: Enam warga negara asing ditemukan tewas di hotel mewah Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Thailand. Korban tewas diduga akibat mengkonsumsi sianida dari cangkir teh.
 
Dilansir dari Channel News Asia, dokter forensik, Kornkiat Vongpaisarnsin, yang melakukan otopsi menyatakan bahwa keenam korban, semuanya warga negara Vietnam.
 
“Mulut dan kuku pada semua mayat berubah menjadi ungu, menunjukkan kurangnya udara bisa menjadi alasan bersama penyebab kematian,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Universitas Chulalongkorn, Rabu 17 Juli 2024.

“Kami menduga mereka semua meninggal karena sianida yang menyebabkan kekurangan udara di beberapa organ,” tambahnya.
 
Baca: Jejak Sianida Ditemukan di Cangkir 6 WNA yang Tewas di Hotel Mewah Thailand.

Jejak sianida ditemukan dalam teko dan enam cangkir di kamar hotel tersebut, yang menguatkan dugaan bahwa ini adalah kasus pembunuhan-bunuh diri. Polisi menduga salah satu korban adalah pelaku.
 
Wakil Komandan Investigasi Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok, Noppasil Poonsawas, menyatakan, “kami ingin mengonfirmasi bahwa salah satu dari enam korban tewas menyebabkan insiden ini dengan menggunakan sianida. Kami yakin salah satu dari enam orang tersebut melakukan kejahatan tersebut.”
 
Polisi juga menambahkan bahwa wawancara dengan kerabat korban yang meninggal mengungkapkan bahwa telah terjadi perselisihan mengenai utang yang berkaitan dengan investasi. Semetara itu, identitas korban telah diungkapkan sebagai Chong Sherine (56) dan Dang Hung Van (55) yang juga memiliki kewarganegaraan AS, serta Nguyen Thi Phuong Lan (47), Pham Hong Thanh (49), Tran Dinh Phu (37), dan Nguyen Thi Phuong (46).
 
Keenam orang tersebut terlihat dalam rekaman keamanan menuju ke kamar di lantai lima hotel pada hari Senin, dan ditemukan tewas sekitar 24 jam kemudian. Chong Sherine diduga sebagai pelaku yang meracuni korban lainnya.
 
Dilaporkan oleh harian Thailand, Kaosod English, mengutip beberapa sumber, Chong Sherine membujuk pasangan dalam kelompok tersebut untuk berinvestasi dalam proyek rumah sakit di Jepang, namun mereka kehilangan sekitar 10 juta Baht atau sekitar Rp4,4 miliar.
 
Polisi mengesampingkan spekulasi mengenai orang ketujuh yang diduga terlibat, di mana laporan sebelumnya mengatakan pihak berwenang sedang mencari tamu ketujuh, seorang warga negara Vietnam yang diyakini sebagai adik perempuan dari salah satu dari enam orang yang tewas. Tetapi telah dipastikan bahwa wanita tersebut telah meninggalkan negara pada 10 Juli.
 
Ayah dari salah satu korban, Tran Dinh Dung, mengungkapkan bahwa putranya yang berusia 37 tahun akan kembali ke Vietnam pada hari Minggu, namun kehilangan kontak dengannya.
 
Foto-foto yang dirilis oleh polisi dari tempat kejadian perkara yang tidak berlumuran darah menunjukkan piring-piring berisi makanan yang belum tersentuh, dua termos yang terisolasi dan beberapa cangkir. Polisi telah mencurigai adanya kasus keracunan karena “zat-zat yang mencurigakan” ditemukan di bagian bawah beberapa gelas di dalam ruangan.
 
Para korban check-in ke hotel pada waktu yang berbeda setelah tiba pada hari Sabtu dan Minggu, menurut Kepala Polisi Metropolitan Bangkok Thiti Saengsawang. Mereka memesan kamar yang berbeda, empat di lantai tujuh dan satu di lantai lima.
 
Mayat ditemukan pada Selasa sore oleh staf kebersihan, setelah tamu tidak melakukan check-out sesuai jadwal, mengungkapkan bahwa kamar tersebut terkunci dari dalam tanpa tanda-tanda perampokan atau perkelahian.
 
Penyelidikan dibantu oleh Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan Kedutaan Besar Vietnam di Bangkok. Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, menegaskan bahwa kejadian ini adalah masalah pribadi dan tidak terkait dengan keamanan nasional.
 

(Shofiy Nabilah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan