Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury. Foto: Medcom.id
Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury. Foto: Medcom.id

Ingin Pasar Besar, Wamenlu RI Desak Percepatan Penyelesaian Indonesia-EU CEPA

Marcheilla Ariesta • 17 Oktober 2023 15:56
Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury mendesak penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA) segera diselesaikan. Menurutnya, hal ini bisa semakin membuka peluang ekonomi dan menambah pasar kedua wilayah.
 
"Kami berharap para duta besar Uni Eropa dapat mendorong dan membantu kami untuk memastikan kita dapat menyelesaikan perjanjian tersebut," kata Pahala dalam pidato pembukaan Indonesia Europe Business Forum (IEBF) di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.
 
CEPA, kata dia, memungkinkan kedua wilayah memiliki akses pasar yang lebih besar. Ia mencontohkan Vietnam yang memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Eropa lebih besar daripada Indonesia.

Saat ini, Eropa memiliki total nilai perdagangan mencapai USD94 miliar dengan Vietnam. Sedangkan dengan Indonesia, baru USD46 miliar.
 
"Dan salah satu alasannya karena Vietnam sudah memiliki CEPA yang sebenarnya sudah disetujui dan diratifikasi," sambung Pahala.
 
Ia menambahkan, Indonesia juga melihat terbukanya peluang kerja sama investasi yang memungkinkan untuk mengintegrasi perekonomian Indonesia dengan Eropa.
 
Dalam pidatonya, Pahala membeberkan, pada akhir 2022, total investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia dari Eropa mencapai sekitar USD2,76 miliar. Jumlah ini, kata Pahala, belum mencapai tingkat FDI sebelum pandemi.
 
"Sekali lagi, bahkan dibandingkan dengan perekonomian lain di dunia yang kami lihat jumlahnya masih relatif kecil, tapi kami yakin jumlahnya bisa terus bertambah asalkan ada pemahaman yang lebih baik mengenai bidang-bidang yang kita fokuskan untuk bisa mengembangkan kerja sama ekonomi dan mengintegrasikan ekonomi kedua negara di masa depan," lanjut Pahala.
 
Menurutnya, para pemimpin Indonesia dan Uni Eropa telah berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian I-EU CEPA pada akhir 2024.
 
"Namun, kita berhrap dapat benar-benar bergerak maju sebelum selesainya CEPA agar dapat melakukan hal yang besar dan memahami di mana peluang bagi Indonesia dan Uni Eropa untuk menjalin kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan," pungkas Pahala.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan