Menlu Retno Marsudi. (Kemenlu RI)
Menlu Retno Marsudi. (Kemenlu RI)

3 Usulan RI Terkait Komitmen Pemajuan dan Perlindungan HAM Regional

Marcheilla Ariesta • 20 Desember 2022 12:37
Jakarta: Kawasan Asia Pasifik terus berkomitmen terhadap pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM). Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan, kawasan ini tidak kebal terhadap tantangan HAM global.
 
"Kemiskinan dan kelaparan terus meningkat, ketidaksetaraan dan diskriminasi membuat banyak pemerintah berjuang untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara menegakkan hak asasi manusia dan mengadopsi langkah untuk atasi krisis," kata Menlu Retno dalam pembukaan Regional Conversation on Human Rights (RHCR), Selasa, 20 Desember 2022.
 
Karenanya, untuk membela HAM di masa sulit ini, ada tiga hal yang diusulkan Indonesia. "Pertama, penguatan institusi HAM kita. Mereka adalah garis pertahanan kami dalam melindungi HAM," kata Menlu Retno.

Ia menegaskan, harus memastikan implementasi efektif dari standar HAM internasional di dalam negeri dan membina masyarakat berdasarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia di kawasan.
 
"Kami bekerja untuk memperkuat peran Komisi Antarpemerintah untuk Hak Asasi Manusia ASEAN (AICHR) dan mengatasi tantangan HAM regional ke depan," katanya. Ia menambahkan, perlu melembagakan platform dialog HAM regional.
 
Kedua, menangani isu-isu HAM yang paling mendesak. Retno mengatakan, harus memfokuskan upaya untuk mereka yang terkena dampaknya.
 
Beberapa pekan lalu, Indonesia menyelenggarakan konferensi internasional untuk menggalang dukungan bagi hak perempuan Afghanistan atas pendidikan. Ini menjadi isu mendesak lainnya yang membutuhkan perhatian global.
 
"Ketiga, meningkatkan kolaborasi hak asasi manusia menjadi efektif dan berkelanjutan," ujarnya. Retno menuturkan, perlunya menciptakan lingkungan yang kondusif di tingkat nasional, pemerintah dan masyarakat sipil.
 
Retno menegaskan, kolaborasi harus didasarkan pada itikad baik dan kemauan belajar satu sama lain. "Melalui kolaborasi yang lebih kuat di kawasan ini, kita dapat mengatasi kesenjangan perlindungan dengan lebih baik, risiko kesadaran publik yang lebih besar, dan memelihara inovasi untuk memberikan hasil yang nyata," pungkasnya.
 
Baca:  Laporan Universal Periodic Review Indonesia di PBB Menuai Pujian
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan