"Untuk meningkatkan momentum ini ke depan, kami sepakat mengeksplorasi langkah-langkah yang dapat memperkuat perdagangan kami untuk mencerminkan potensi kami yang sebenarnya melalui perluasan akses pasar ke komoditas utama kami," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat, 10 Juni 2022.
Dalam pertemuan dengan Menlu Bosnia Herzegovina, Bisera Turkovic di Jakarta, Retno menambahkan, akan mencari dukungan untuk memfasilitasi berbagai produk indonesia, termasuk kertas dan minyak nabati.
Retno menuturkan, kedua negara sepakat untuk mengintensifkan kontak antarbisnis, terutama Kamar Dagang. Langkah ini diharapkan dapat mengidentifikasi peluang bisnis kedua negata.
"Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti usulan kerja sama di bidang industri strategis, antara PT Pindad dan Igman Bosnia Herzegovina," kata Retno.
"Khususnya, dalam pertukaran keahlian produksi amunisi," sambungnya.
Sementara itu, di bidang investasi, Indonesia dan Bosnia Herzegovina akan mengeksplorasi dan bertukar pikiran mengenai sektor kerja sama yang potensial.
"Saya sampaikan, iklim investasi Indonesia semakin kondusif," ucapnya.
Retno juga berbagi pengalaman Indonesia dalam berinvestasi di luar negeri, termasuk Eropa Tenggara di berbagai sektor, seperti konstruksi hingga distribusi dan manufaktur makanan. Ia mencatat, ada kemungkinan bagi bisnis Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur KPS Bosnia Herzegovina.
Kedua menlu juga membahas kerja sama sosial budaya. Retno memperkenalkan budaya multikultural Indonesia kepada Menlu Bisera.
"Saya sampaikan, pentingnya toleransi dan menghormati satu sama lain. Oleh karena itu, kami sepakat melanjutkan dialog antaragama bilateral kami melalui Interfaith Bilateral Indonesia-Bosnia Herzegovina," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News