Nantinya, anak perusahaan Modern di Singapura akan berperan sebagai pihak lokal untuk mendukung pengiriman vaksin mRNA dan pengobatan di Negeri Singa Putih.
Moderna mengaku sedang membentuk sebuah tim untuk membangun pasar yang kuat di kawasan. Sebab, pengobatan mRNA semakin berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat Singapura dan sekitarnya.
"Rencana perusahaan untuk mendirikan anak perusahaan lokal menunjukkan peran strategis Singapura sebagai pusat ilmu biomedis," kata perusahaan asal AS itu, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 16 Februari 2022.
Sebagai pusat ilmu biomedis, Singapura memiliki jumlah besar tenaga kerja yang ahli di bidangnya, ditambah dengan dukungan pemerintah dan kebijakan negara yang dapat menunjang bisnis Moderna.
Moderna tidak menyebut berapa jumlah orang yang akan dipekerjakan di Singapura, dengan hanya menyebutkan beberapa fungsi yang dibutuhkan. Fungsi tersebut di antaranya medis, regulasi, penentuan harga, reimbursement, akses pasar, hubungan dengan pemerintah dan operasi komersial.
CEO Moderna Stephane Bancel antusias atas ekspansi perusahaannya ke Singapura, dan menyebut negara tersebut sebagai "pusat bioteknologi Asia."
Baca: Suntikan Booster Moderna Tingkatkan Kekebalan Terhadap Omicron
Wilayah Asia Pasifik merupakan area penting bagi bisnis Moderna, yang juga memiliki kantor cabang di Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
"Tahun 2021 adalah tahun yang berdampak bagi Moderna, dan saya bangga melihat pertumbuhan yang terus berlangsung pada tahun 2022 seiring dengan perluasan perusahaan kami di Asia," kata Bancel.
Rekam jejak Moderna dalam hal vaksin dan penanganan penyakit menjadi peluang untuk menghadirkan penggunaan teknologi mRNA di Asia.
Kini, perusahaan bioteknologi tersebut telah menetapkan penggunaan produk farmasinya di 12 pasar global. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News