Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbicara dalam sidang khusus Parlemen pada 26 Juli 2021. Foto: Malaysia Kini
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbicara dalam sidang khusus Parlemen pada 26 Juli 2021. Foto: Malaysia Kini

Didesak Mundur, PM Malaysia Minta Oposisi Bantu Tangani Krisis Covid-19

Fajar Nugraha • 26 Juli 2021 16:05
Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin meminta pihak oposisi untuk bahu-membahu dengan pemerintah dalam menangani krisis covid-19.
 
Berbicara saat memaparkan Rencana Pemulihan Nasional (PPN) pada sidang khusus Dewan Rakyat hari ini, Muhyiddin mengatakan pemerintah tidak bermalas-malasan untuk membiarkan rakyat menderita.
 
“Benar, pemerintahan ini tidak sempurna. Namun yang juga benar adalah pemerintahan saat ini tidak membiarkan rakyat menderita, tetapi selalu bergerak dan bertindak untuk menyelamatkan hidup dan kehidupan rakyat,” tegas PM Muhyiddin, seperti dikutip Malaysia Kini, Senin 26 Juli 2021.

"Yang penting kita harus menunjukkan solidaritas dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Kita tidak boleh berdebat dan menuding," katanya.
 
Oleh karena itu, Muhyiddin meminta pihak oposisi untuk bahu membahu dengan pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 dan kesengsaraan yang dihadapi rakyat.
 
“Karena ada orang di luar sana yang kondisinya sengsara, ada orangtua yang tidak bisa menghadapi pandemi dan ada anak-anak yang menderita. Sementara garda terdepan kita terus terbebani dan rumah sakit semakin tertekan,” jelas Muhyiddin.
 
“Mari kita bekerja sama, mencari berkah dan meraih kesuksesan dalam setiap usaha bersama. Air itu bulat karena gorong-gorong, kita bulat karena musyawarah. Bersatu kita kuat, bercerai kita runtuh,” ujarnya.
 
Muhyiddin mengatakan ini setelah hampir satu jam anggota parlemen oposisi mendesaknya untuk mengundurkan diri. Namun, Muhyiddin tampak tenang saat menyampaikan pidatonya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan