Menggunakan pesawat Garuda Indonesia, para WNI itu terdiri dari 248 perempuan, 137 laki-laki dan 43 anak-anak.
"Ini adalah ketibaan tahap pertama ke Tanah Air di kalangan WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers di Bandara Soekarno Hatta.
"Mengingat panjangnya perjalanan para WNI, mereka akan diinapkan sementara di asrama Pondok Gede, sebelum nantinya dipulangkan ke daerah masing-masing," sambungnya.
Kemenko PMK telah menyiapkan layanan kesehatan dan konseling bagi para WNI. Sementara Kemensos dan Kemendagri beserta Pemda terkait akan memfasilitasi pemulangan para WNI ke daerah masing-masing-masing.
Sebelumnya disebutkan bahwa pemulangan para WNI dari sudan ke Indonesia akan dilakukan secara bertahap
Menurut rencana, pemulangan tahap kedua akan dilakukan pada 29 April dan tiba 30 April. Sedangkan tahap ketiga sekaligus menutup seluruh pross evakuasi, akan dilakukan 30 April dengan pesawat TNI AU.
"Per saat ini, tinggal 111 WNI yang masih berada di Port Sudan. Hari ini, mereka akan diterbangkan ke jeddah dengan pesawat TNI AU," tutur Menlu Retno.
Evakuasi kali ini dilakukan dengan pola evakuasi secara estafet, dimulai dengan jalan darat dari Khartoum menuju Port Sudan, kemudian ke Jeddah via jalur laut atau udara. Dari Jeddah, para WNI akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.
Pola ini dijalankan dalam merespons situasi yang sangat cair dan dinamis, untuk segera mengeluarkan WNI dari wilayah konflik dan berbahaya.
"Pola ini lancar, dan kita sempat membantu beberapa warga negara asing dalam evakuasi kita," sebut Menlu Retno.
Setiap proses evakiuasi memiliki karakter, tantangan dan tingkat kesulitan berbeda. Evakuasi dari sudan kali ini dapat dilakukan dengan lancar. Menlu Retno mengatakan, hal ini hanya dapat dilakukan dengan kerja sama dengan banyak pihak.
Baca juga: Dubes RI Lepas WNI Evakuasi Sudan ke Tanah Air
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News