Berusia 87 tahun, Harald V adalah raja tertua yang berkuasa di Eropa. Ia tertular infeksi dalam perjalanan ke pulau Langkawi, dan dirawat di rumah sakit pada hari Selasa lalu.
Istana Norwegia mengatakan pada hari Sabtu bahwa sang raja telah dipasangi alat pacu jantung (pacemaker) "sementara," yang menurut dokter pribadinya akan membuat kepulangannya menjadi lebih aman.
Pihak istana mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa Raja Harald "segera menuju Bandara Langkawi untuk transportasi medis," dan akan ditemani oleh Ratu Sonja.
"Setibanya di Norwegia, Yang Mulia akan dirawat di rumah sakit Rikshospitalet di Oslo," lanjut pernyataan itu.
"Yang Mulia akan cuti sakit selama dua minggu," sambungnya, seperti dikutip dari laman AFP.
Baca juga: Raja Norwegia Dilarikan ke RS saat Lakukan Perjalanan Pribadi ke Malaysia
Masalah Kesehatan Raja Harald
Sebuah pesawat medis yang diyakini mengangkut Raja Harald telah lepas landas dari Langkawi pada Minggu sore, setelah polisi mengawal iring-iringan kendaraan termasuk ambulans dari rumah sakit ke bandara, lapor seorang jurnalis AFP.Pengawas lalu lintas udara Langkawi sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa sebuah pesawat medis yang dioperasikan maskapai penerbangan Skandinavia, SAS, dijadwalkan berangkat pada hari Minggu.
Penerbangan tersebut dijadwalkan mendarat di Oslo pada 2259 GMT, menurut situs pelacak Flightradar.
Raja Harald membutuhkan tongkat untuk bergerak, dan telah mengalami serangkaian masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.
Ia terkena infeksi pernafasan di bulan Januari, beberapa hari setelah menepis spekulasi bahwa dirinya mungkin akan turun takhta, mengikuti jejak sepupu jauh Ratu Margrethe II di Denmark.
Dalam ketidakhadirannya, Putra Mahkota Norwegia Haakon, 50, telah mengambil sementara alih jabatan sang raja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News