Pesawat Putin mendarat di bandara internasional Hanoi, di mana ia disambut dengan karpet merah oleh Wakil Perdana Menteri Vietnam Tran Hong Ha.
“Putin memuji negara tersebut karena mendukung “cara pragmatis untuk menyelesaikan krisis” di Ukraina,” dikutip dari sebuah opini yang bertepatan dengan kunjungannya, yang diterbitkan di surat kabar Partai Komunis Vietnam
Dilansir dari Channel News Asia, Vietnam, yang secara resmi menjalankan kebijakan luar negeri netral yang mereka sebut “diplomasi bambu” dalam hubungannya dengan negara-negara besar, tidak mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina. Sikap Vietnam dianggap negara-negara Barat terlalu dekat dengan Kremlin.
Negara Asia Tenggara ini akan menjadi negara ketiga yang dikunjungi Putin, setelah Tiongkok dan Korea Utara, sejak ia dilantik untuk masa jabatan kelima pada Mei kemarin.
Vietnam telah bersiap menyambut kedatangan Putin secara penuh, yang merupakan kunjungan pertamanya sejak tahun 2017 dan yang kelima secara keseluruhan.
Selain mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin tertinggi Vietnam, Putin juga akan menghadiri upacara peletakan karangan bunga termasuk di Mausoleum Ho Chi Minh, yang menampung jenazah pemimpin pendiri Vietnam yang dibalsam.
Baca juga: Putin ke Korut 2 Hari, Sekutu AS di Asia Ketar-ketir
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News