Menlu Retno Marsudi saat konferensi pers dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan. Foto: Dok.Kemenlu RI
Menlu Retno Marsudi saat konferensi pers dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan. Foto: Dok.Kemenlu RI

Kepada Singapura, Menlu Retno Paparkan Indonesia Sudah Vaksinasi 9 Juta Warga

Fajar Nugraha • 25 Maret 2021 20:56
Jakarta: Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di Jakarta, 25 Maret, membahas tiga isu penting. Termasuk mengenai investasi, koridor perjalanan dan juga ekonomi digital juga mengenai perkembangan pandemi.
 
Pertemuan kali ini juga ditujukan untuk membahas mengenai Leaders Retreat atau pertemuan kepala negara. Pertemuan antara kepala negara Indonesia dan Singapura ini dijadwalkan berlangsung 2021 secara langsung.
 
Tetapi ada tiga isu yang menjadi perhatian dan tentunya bisa menjadi pembahasan antara kedua pemimpin negara nantinya.

Pertama mengenai investasi, Singapura adalah investor utama Indonesia. Bilateral Investment Treaty (BIT) atau Perjanjian Investasi Bilateral menjadi perhatian utama.
 
Arus masuk FDI (investasi asing) dari Singapura terus meningkat meskipun terjadi pandemi. Kedua menlu membahas bahwa pada tahun 2020 terjadi peningkatan lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya; yang menyumbang lebih dari 30,1 persen dari total aliran masuk FDI ke Indonesia tahun lalu.
 
“BIT diharapkan dapat mendorong arus investasi yang lebih besar melalui kepastian dan kepercayaan. Dan BIT ini juga mencerminkan komitmen kuat kami terhadap kerja sama ekonomi yang terbuka dan adil, dan menandakan optimisme yang diperkuat untuk pemulihan ekonomi yang cepat,” ujar Menlu Retno dalam keterangannya, yang disiarkan secara virtual, Kamis 25 Maret 2021.
 
“Jadi kami berharap Leaders Retreat juga akan memberikan dorongan lebih lanjut untuk investasi,” ungkapnya.
 
Kedua, kedua menlu juga membahas persiapan yang hati-hati untuk menghidupkan kembali sektor perjalanan dan pariwisata. Mereka bertukar pandangan tentang situasi covid-19 serta kemajuan program vaksinasi untuk kedua negara.
 
“Saya jelaskan kepada Menteri Balakrishnan bahwa sampai saat ini Indonesia telah memvaksinasi lebih dari 9 juta orang. Dan Menteri Kesehatan Indonesia, minggu lalu mengatakan bahwa pada satu titik, kami telah mencapai 500.000 vaksinasi per hari,” jelas Menlu Retno.
 
“Namun, tren bagus ini jangan sampai membuat kita terlena. Sebaliknya, kami harus bekerja lebih keras untuk pulih bersama, dan untuk pulih lebih kuat. Dan kami sangat senang memiliki Travel Corridor Arrangement (TCA) (dengan Singapura) sebagai alat untuk memfasilitasi pelancong bisnis resmi dan penting. Indonesia berharap TCA terus beroperasi,” tutur Retno.
 
Kesehatan dan keselamatan para pelancong dan orang-orang adalah yang terpenting. Kedua pemerintahan akan terus melakukan komunikasi ini.
 
Kerja sama ekonomi digital turut dibahas oleh kedua menlu. Menlu Retno mencatat bahwa Nongsa Digital Park di Batam telah diberikan status Kawasan Ekonomi Khusus pada 2 Maret 2021.
 
“Sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki ekosistem digital yang menjanjikan. Di sisi lain, Singapura memiliki pengetahuan dan jaringan untuk mengembangkan sektor ini. Kita harus menjembatani potensi tersebut,” sebutnya.
 
“Jembatan digital kami diwakili oleh Batam sebagai hub untuk pusat data dan
pengembangan industri digital di Indonesia. Dengan ditetapkannya Nongsa Digital Park sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Batam akan menjadi pintu masuk bagi perusahaan IT internasional yang berinvestasi di Indonesia,” imbuh mantan Dubes RI untuk Norwegia itu.
 
Kerja sama digital juga akan menjadi salah satu area prioritas utama yang akan dibahas selama Leaders Retreat Indonesia dan Singapura.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan