Gelar dari Sineenatra Wongvajirabhakdi dipulihkan kembali. Foto: Sky News
Gelar dari Sineenatra Wongvajirabhakdi dipulihkan kembali. Foto: Sky News

Sempat Dicabut, Gelar Selir Raja Thailand Dipulihkan Kembali

Fajar Nugraha • 03 September 2020 06:59
Bangkok: Selir Raja Thailand yang sempat dianggap tidak setia dan terlalu ambisius untuk mendapatkan status kebangsawanan, dipulihkan kembali statusnya. Sebelumnya Raja Maha Vajiralongkorn mencabut gelar dari selirnya itu.
 
Sineenatra Wongvajirabhakdi sebelumnya disebut-sebut "berambisi" untuk mendapatkan gelar kerajaan. Gelarnya dipulihkan kembali setelah dianggap ‘tidak bersalah’.
 
Pada saat pencabutan gelarnya, Istana Thailand Sineenatra Wongvajirabhakdi dituduh "melanggar kode etik anggota istana dan tidak setia kepada raja”.

Pada Juli tahun lalu, perempuan yang berpangkat  mayor jenderal, menjadi orang pertama yang dinobatkan sebagai selir bangsawan kerajaan dalam hampir satu abad.
 
Gelarnya dicabut hanya tiga bulan kemudian, tetapi pernyataan resmi tertanggal 28 Agustus 2020 mengatakan, sekarang harus dianggap bahwa statusnya tidak pernah dihapus.
 
"Karena Sineenatra Wongvajirabhakdi tidak bersalah atas kesalahan apa pun, oleh karena itu ada perintah kerajaan yang menunjuk Sineenatra Wongvajirabhakdi untuk tetap berpangkat bangsawan Chao Khun Phra Sineenatra Bilasakalayani dan jabatan dan pangkat perwira militer swasta Yang Mulia, dan untuk menerima semua penghargaan kerajaan,” pernyataan pihak Kerajaan Thailand, yang dikutip dari Sky News, Kamis 3 September 2020.
 
“Sineenatra Wongvajirabhakdi  sekarang dianggap tidak pernah dilucuti dari gelar bangsawan serta pangkat perwira militer Kerajaan, dan semua gelar kerajaan sebelumnya,” imbuh pernyataan itu.
 
Raja Maha Vajiralongkorn menikahi istri keempatnya, Ratu Suthida, dua bulan sebelum penunjukkan selir dari Sineenatra Wongvajirabhakdi.
 
Sineenatra dituduh ingin menjadi ratu dan dianggap "ambisius" mencoba mendapatkan gelar kerajaan. Dia juga dituduh ‘mempromosikan diri sendiri’ dalam aktivitas kerajaannya - dengan foto-foto yang dirilis saat dia memegang senjata dan di kokpit jet tempur Thailand.
 
"Dia kurang memahami tradisi baik istana. Dia menunjukkan ketidaktaatan terhadap raja dan ratu," kata istana saat itu.
 
Thailand memberlakukan lese majeste - undang-undang yang melarang pencemaran nama baik, menghina, atau mengancam kerajaan, dengan hukuman tiga hingga 15 tahun penjara.
 
Lahir pada 1985, Sineenatra berasal dari Thailand utara dan bekerja sebagai perawat sebelum menjalin hubungan dengan Vajiralongkorn saat masih berstatus putra mahkota. Dia dilatih sebagai pilot di Thailand dan luar negeri, bertugas di unit pengawal kerajaan, dan pada 2019 dianugerahi pangkat mayor jenderal.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan