Ilustrasi TikTok. (SCMP)
Ilustrasi TikTok. (SCMP)

TikTok Dinilai Berambisi Kuasai Unicorn Indonesia

Marcheilla Ariesta • 16 Juli 2024 15:16

Beijing: Platform berbagi video pendek, TikTok, semakin memperluas pasarnya di Asia Tenggara. Mereka berniat mengembangkan bisnisnya ke sektor layanan lokal di kawasan tersebut, utamanya Indonesia dan Thailand.

Dilaporkan South China Morning Post, Senin, 15 Juli 2024, pengguna di Indonesia dan Thailand bisa mendapatkan voucher restoran, penerbangan, dan hotel melalui tautan di akun mereka.

“Para pemilik restoran dan pedagang di kedua negara tersebut didorong untuk bergabung dengan platform media sosial ‘Layanan Lokal TikTok’,” menurut laporan outlet media Tiongkok 36Kr. 

TikTok juga berencana untuk terjun ke kategori rekreasi. Hal tersebut memungkinkan pengguna memperoleh kupon untuk penerbangan dan hotel yang disediakan oleh penyedia layanan pihak ketiga, menurut sumber yang berbasis di Indonesia. 

Di situs rekrutmen resmi TikTok, terdapat hampir 30 lowongan terkait untuk bisnis layanan lokalnya di Singapura, Jakarta, dan Bangkok. Dengan dua kantor pusat di Singapura dan Los Angeles, TikTok mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi layanan lokal di Thailand dan Indonesia masih dalam tahap pengujian. 

Mereka menambahkan, hanya sedikit pengguna di pasar tersebut yang dapat melihat penawaran layanan lokal dari pedagang di feed mereka, berdasarkan algoritma rekomendasi aplikasi.

Di Asia Tenggara, TikTok juga berencana bekerja sama dengan operator mapan untuk layanan lokal on-demand seperti pesan-antar makanan.

Inovasi terbaru TikTok di Asia Tenggara menunjukkan bagaimana induk perusahaan, ByteDance, secara strategis memperluas aliran pendapatan platformnya, mengikuti langkah aplikasi sejenis asal Tiongkok, Douyin, yang terjun ke layanan lokal on-demand dan belanja online di Tiongkok daratan.

Pada Januari, ByteDance menyelesaikan kesepakatan senilai USD1,5 miliar (setara Rp24,2 triliun) yang menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia milik GoTo Group.

Indonesia adalah salah satu pasar paling awal bagi ambisi e-commerce ByteDance dan sejauh ini, yang terbesar. Jika TikTok ingin memperluas pasar bisnisnya ke layanan hotel dan tiket, ada kemungkinan Unicorn Indonesia di bidang ini, Traveloka juga dapat bernasib sama dengan GoTo.

Namun, persaingannya sangat ketat dengan pesaing seperti Sea’s Shopee dan Alibaba Group Holding’s Lazada, dan Alibaba memiliki Pos.

Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, TikTok Shop mendekati proyeksi pendapatan tahunan sekitar USD4 miliar, didorong oleh kontribusi pasar Asia Tenggara, menurut perusahaan analisis YipitData.

Baca juga: TikTok Diminta Tingkatkan Investasi di Indonesia


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan