Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi dalam General Conference (GC) ke-64 IAEA di Wina. Foto: Dok.KBRI Wina
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi dalam General Conference (GC) ke-64 IAEA di Wina. Foto: Dok.KBRI Wina

Indonesia Dorong IAEA Kembangkan Mekanisme Penanggulangan Pandemi

Renatha Swasty • 22 September 2020 05:32
Wina: Indonesia meminta Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency /IAEA) untuk tetap relevan sebagai organisasi yang membawa misi menjaga perdamaian dunia. IAEA juga didorong berkontribusi dalam upaya global menanggulangi pandemi covid-19.
 
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi dalam General Conference (GC) ke-64 IAEA di Wina, Austria 21 September 2020.
 
Dalam pernyataan nasional yang disampaikan melalui video tersebut, Menlu Retno menyampaikan tiga poin penting. ”Pertama, IAEA harus terus menjamin keamanan dan keselamatan nuklir global, termasuk beradaptasi dalam melakukan inspeksi di tengah keterbatasan mobilitas saat ini,” ujar Menlu Retno Marsudi, seperti dikutip dari pernyataan tertulis KBRI Wina, yang diterima Medcom.id, Selasa 21 September 2020.

“Kedua, IAEA harus terus memberikan manfaat kepada negara anggota dengan pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai, melalui program kerja sama teknis. Indonesia mendukung pemberian manfaat ini untuk memajukan negara berkembang dan Kerja Sama Selatan-Selatan. Indonesia juga mendukung inisiatif IAEA untuk memberantas sampah plastik,” jelasnya.
 
“Ketiga, Indonesia memberikan apresiasi atas bantuan IAEA kepada negara anggota selama pandemi, termasuk mendukung upaya IAEA mengembangkan mekanisme monitoring, deteksi, dan kontrol terhadap kemunculan zoonotic disease (penyakit yang ditularkan melalui perantaraan hewan, bakteri, dan/ atau virus),” imbuh Menlu Retno.
 
Wakil Tetap RI di Wina, Duta Besar Dr. Darmansjah Djumala, hadir dalam pertemuan tersebut sekaligus sebagai salah satu Wakil Presiden Pertemuan General Conference ke-64 ini. Kepala BATAN, Prof. Dr. Anhar Riza Antariksawan dan Kepala BAPETEN Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, serta delegasi dari K/L terkait mengikuti persidangan secara virtual dari Jakarta.
 
Pertemuan General Conference tahun ini dilaksanakan di tengah situasi pandemi sehingga pengaturan dan pembatasan diberlakukan, termasuk pembatasan jumlah delegasi dalam ruang pertemuan dan penyampaian pernyataan nasional yang dilakukan oleh para Menteri dari lebih sekitar 60 negara melalui video.
 
General Conference IAEA dilaksanakan pada 21-25 September 2020. Pertemuan ini merupakan Konferensi tahunan di Markas PBB Wina sejak 1956 yang diselenggarakan bagi negara-negara anggota IAEA untuk menentukan arah kebijakan IAEA dalam menjamin penggunaan energi dan teknologi nuklir semata-mata untuk tujuan damai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan