"Presiden sampaikan, pentingnya kerja sama antarulama karena ulama berperan penting di masyarakat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pembaruan pers virtual, Jumat, 26 November 2021.
Pada 2018, kata Retno, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Trilateral Ulama's Meeting. Pertemuan tersebut dihadiri para ulama dari Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pertemuan saat itu ditujukan untuk mendukung proses perdamaian," kata Menlu Retno.
Indonesia siap memfasilitasi dialog antara ulama, termasuk ulama Afghanistan. Dalam pertemuan ini juga, Indonesia menekankan perlunya pemberdayaan perempuan di Afghanistan.
"Indonesia ingin berkontribusi agar janji Taliban mengenai penghormatan hak-hak perempuan dapat dipenuhi," ujar Retno.
Baca: KTT ASEAN Berakhir, Para Pemimpin Komitmen Dukung Pemulihan Pascacovid
Dia menambahkan, Indonesia siap memanfaatkan Indonesia-Afghanistan Women Solidarity Network untuk kerja sama pemberdayaan perempuan. Selain itu, RI juga siap memberikan beasiswa pendidikan bagi para perempuan Afghanistan.
"Intinya, Presiden menyampaikan kesiapan Indonesia untuk melanjutkan komunikasi dengan berbagai pihak untuk isu Afghanistan, dan terus memberikan komitmen untuk membantu rakyat Afghanistan," tegas dia.