Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membeberkan sulitnya proses evakuasi WNI dari Gaza ke Kairo, Mesir. Proses evakuasi sempat gagal dua kali dan berhasil di kali ketiga.
"Alhamdulillah bahwa WNI dan tim dari KBRI Kairo sudah tiba di Kairo dengan selamat," kata Retno dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 3 September 2023.
Ia menuturkan, perjalanan evakuasi empat WNI dan seorang istri WNI yang merupakan warga negara Palestina, bukan hal mudah dilakukan. Keluarga WNI yang berhasil dievakuasi ini adalah Abdillah Onim atau yang kerap disapa Bang Onim.
"Pada 1 November 2023, WNI sudah berusaha menuju Rafah. Namun harus kembali karena situasi sangat tidak kondusif. Di sepanjang jalan terjadi serangan-serangan," ujarnya.
Ia melanjutkan, karena situasi tidak kondusif ini, maka WNI kemudian kembali ke rumah mereka di Gaza Utara. Lalu keesokan harinya pada 2 November, evakuasi kembali dicoba namun gagal lagi.
Retno menegaskan, keselamatan para WNI menjadi prioritas dalam proses evakuasi.
"Untuk ketiga kalinya, di tanggal 2 November siang hari, evakuasi dicoba kembali dan alhamdulillah berhasil empat WNI dan satu istri WNI sudah berhasil dievakuasi," terangnya.
Menurut Retno, yang lebih menyulitkan dari proses evakuasi ini adalah komunikasi. Pasalnya, komunikasi selalu on dan off.
"Sambungan komunikasi kadang dapat dipergunakan dan kadang dalam banyak waktu tidak dapat dipergunakan," tutur Retno.
"Kita mencoba minta bantuan teman-teman yang ada di Gaza untuk mengontak WNI, apakah mereka dalam kondisi baik atau tidak. Karena komunikasi dari luar Gaza tidak dapat dilakukan," sambungnya.
Sementara itu, dalam jumpa pers, Menlu Retno memperdengarkan suara Onim yang telah tiba di Kairo.
"Assalamualaikum Ibu. Terima kasih alhamdulillah Bang Onim dan anak istri sudah bersama teman-teman KBRI Kairo. Sekarang sedang on the way di Kedutaan. Terima kasih ibu, terima kasih alhamdulillah atas kerja samanya. Terima kasih," kata Onim.
Retno mengatakan, "Ini adalah kelegaan saat WNI sudah sampai di Rafah."
Baca juga: WNI Abdillah Onim dan Keluarga Berhasil Dievakuasi dari Gaza, Kini Berada di Rafah
Cek Berita dan Artikel yang lain di